Connect with us

Saksi

Inkopad Operasi Pasar Gula 100 Ribu Ton Tahun 2015

Pengadilan Tipikor Jakarta kembali menggelar sidang lanjutan terkait program stabilisasi harga gula lewat operasi pasar

Published

on

Tom Lembong menghadapi dakwaan jaksa
Sidang Perkara dugaan Korupsi Importasi Gula Kristal Mentah Kemendag dengan terdakwa Tom Lembong (dok)

Namun, Sipayung mengakui tidak mengetahui dasar hukum berupa Permendag No. 117 Tahun 2015 yang menjadi acuan kebijakan tersebut.

Ia juga tidak mengetahui secara pasti sumber gula dalam operasi pasar perdana pada Agustus 2015, yang masih menggunakan stok PT Angel karena saat itu izin impor belum keluar.

“Kalau soal impor atau permintaan kuota dari Angel, saya tidak tahu. Saya hanya tahu kami kerja sama dan distribusi berjalan,” katanya.

INKOPKAR disebut merealisasikan distribusi gula hingga 100 ribu ton dengan target harga eceran tertinggi Rp12.000 per kilogram. Namun di lapangan, harga sempat menyentuh Rp12.500. Sipayung menyebut dampak dari operasi pasar terlihat signifikan.

“Saya lihat sendiri di Medan, harga turun dari Rp18.000 ke Rp12.000,” ujarnya.

Penugasan dari pemerintah kepada INKOPKAR disebut berakhir pada awal 2017. Setelah itu, tak ada lagi penugasan sejenis. Terkait apakah INKOPKAR memenuhi seluruh target penyaluran, saksi mengaku tak mengetahui secara rinci, termasuk soal peringatan dari Dirjen Perdagangan Dalam Negeri.

Sidang Hari ini Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan agung menghadirkan 15 saksi yang terbagi dalam dua klaster.

Klaster pertama 4 orang pejabat dari Induk Koperasi Kepolisian atau Inkopol dan Induk Koperasi Angkatan Darat inkopad atau pada saat kejadian bernama INKOPKAR atau Induk Koperasi Kartika. *** (Red)

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Laman: 1 2

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Facebook

Coaching Clinic KUHP by Forwaka

Tag

Trending