Sports
Atlet Jepang Satone Yoshida Raih Emas di Piala Dunia Panjat Tebing 2025 Bali

Bali, pantausidang – Atlet panjat tebing asal Jepang, Satone Yoshida, berhasil meraih medali emas pada babak final nomor lead putra dalam seri ketiga Piala Dunia Panjat Tebing 2025 yang digelar di kawasan Nusa Dua, Bali, Minggu (4/5/2025).
Yoshida tampil impresif dengan mencatatkan performa terbaik di antara para finalis lainnya dari berbagai negara. Ia menunjukkan teknik yang solid serta ketenangan saat menghadapi jalur panjat yang menantang.
“Medali emas ini sangat berarti bagi saya. Kompetisi di Bali sangat ketat, dan saya senang bisa memberikan yang terbaik untuk tim Jepang,” ujar Satone Yoshida usai laga final.
Kejuaraan yang diselenggarakan oleh International Federation of Sport Climbing (IFSC) ini menjadi bagian dari rangkaian Piala Dunia Panjat Tebing 2025 yang terbagi dalam beberapa seri di berbagai negara.
Seri Bali menjadi satu-satunya seri yang digelar di Asia Tenggara dan merupakan yang pertama kali berlangsung di Indonesia.
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, mengapresiasi capaian para atlet serta dukungan masyarakat Indonesia terhadap event internasional tersebut.
“Kami bangga Indonesia menjadi tuan rumah yang baik. Kehadiran atlet-atlet terbaik dunia, termasuk Yoshida, memberikan semangat baru bagi panjat tebing Tanah Air,” katanya.
Seri Bali Piala Dunia Panjat Tebing 2025 mempertandingkan tiga nomor disiplin: speed, boulder, dan lead. Kompetisi ini diikuti lebih dari 120 atlet dari 30 negara. Indonesia sendiri menurunkan sejumlah atlet andalan, meski belum berhasil meraih medali pada nomor lead putra.
Meski demikian, pelatih tim Indonesia, Edi Pranata, menilai ajang ini menjadi pengalaman berharga bagi atlet nasional. “Kami menjadikan kompetisi ini sebagai evaluasi sekaligus motivasi untuk bersaing lebih kuat di seri-seri berikutnya,” ujarnya.
Gelaran ini turut menyedot perhatian wisatawan dan masyarakat lokal. Selain menyaksikan pertandingan, pengunjung juga menikmati berbagai pertunjukan seni budaya yang menjadi bagian dari promosi sport tourism Indonesia. *** (Red).
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.