Connect with us

Nasional

KPK Latih 51 Pemuda Jadi Agen Antikorupsi

Published

on

Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, menambahkan pentingnya membangun kebiasaan berintegritas sejak dini.

“Integritas bukan sekadar konsep, melainkan sikap yang harus diterapkan dalam keseharian, kemudian diperluas menjadi gerakan kolektif di masyarakat,” kata Wawan.

Ia menegaskan, SINTESIS bukan hanya seremonial, tetapi sarana memperluas pemahaman integritas, etika publik, kepemimpinan, serta membangun jaringan pemuda berintegritas di berbagai daerah.

Aksi Nyata untuk Indonesia Emas 2045

Para peserta yang lolos dari 2.227 pendaftar diharapkan menindaklanjuti pembekalan ini dengan aksi nyata di daerah masing-masing.

Agenda lanjutan meliputi pembentukan komunitas antikorupsi, program edukasi publik, pengawasan partisipatif, pengembangan teknologi transparansi, gerakan zero tolerance to corruption, serta penciptaan konten kreatif yang mengampanyekan nilai integritas.

Sementara itu Francisca Silalahi, Principal Advisor di Corruption Prevention in the Forestry Sector (CPFS) GIZ, menilai kegiatan ini menjadi momentum penting bagi peran kolektif pemuda.

“Peserta diharapkan mampu memantik generasi muda melalui pendidikan dan pemahaman nilai-nilai integritas, agar penerus bangsa terhindar dari perilaku korupsi,” ujar Francisca.

Ia menambahkan, kolaborasi KPK dan GIZ selama 16 tahun bukan hanya wadah edukasi, tetapi juga ruang inovasi lintas generasi dengan memanfaatkan teknologi digital untuk membangun budaya integritas secara berkelanjutan. *** (Red – sumber biro humas KPK ).

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Laman: 1 2

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Facebook

Akun Medsos Prabowo Gibran

Tag

Trending