Connect with us

Nasional

PKH Mandiri Tanpa Bansos

Published

on

Acara serah terima jabatan menteri sosial ( dok Ig Kemensos)
Mensos Saifullah Yusuf: 516 KPM PKH Harus Mandiri Tanpa Bansos

Malang, pantausidang – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan harapan agar 516 orang penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang juga termasuk dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Jawa Timur dapat hidup mandiri secara utuh dan tidak lagi bergantung pada bantuan sosial pemerintah.

Pernyataan oleh Saifullah Yusuf seusai prosesi graduasi atau pelepasan para penerima manfaat PKH dalam bentuk wisuda di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

“Kita berharap mereka benar-benar mandiri, tidak kembali menjadi penerima bansos. Ini bagian dari tujuan utama PKH, yaitu mengangkat martabat dan kemandirian keluarga,” ujar Saifullah Yusuf dalam keterangan kepada awak media, Jumat (2/5).

Ia menegaskan, proses graduasi ini bukan hanya seremoni, tetapi merupakan bentuk apresiasi sekaligus penanda bahwa para peserta PKH telah memenuhi indikator kemandirian, baik secara ekonomi maupun sosial.

Menurut Saifullah, para wisudawan KPM yang telah menunjukkan perubahan signifikan dalam pola hidup, terutama dari segi pengelolaan keuangan, pendidikan anak, serta kesehatan keluarga.

Dengan pemberian pembekalan selama setelah menjadi peserta PKH, harapannya mereka mampu menjadi contoh di lingkungannya masing-masing.

“Graduasi ini membuktikan bahwa program tidak hanya memberi bantuan, tetapi juga menciptakan perubahan nyata,” tambahnya.

Kementerian Sosial mencatat bahwa angka graduasi KPM PKH secara nasional terus meningkat setiap tahun. Hal ini menunjukkan efektivitas program dalam mendorong kemandirian masyarakat miskin dan rentan.

Acara wisuda PKH di Universitas Brawijaya turut hadir perwakilan pemerintah daerah, pendamping PKH, serta keluarga penerima manfaat yang telah menyelesaikan masa pendampingan selama beberapa tahun. *** (Red/sumber Kemensos)

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Advertisement

Facebook

Tag

Trending