Airlangga Sampaikan Proposal Negosiasi Tarif kepada Pemerintah AS

Pemerintah AS menanggapi positif langkah Indonesia.

Secretary Lutnick menilai proposal Indonesia sangat konkret dan saling menguntungkan, berbeda dengan beberapa negara lain yang belum berhasil menjalin komunikasi langsung dengan pihak otoritas AS.

“Kami mengapresiasi langkah konkret Indonesia untuk melakukan negosiasi tarif. Ke depan, AS dan Indonesia akan terus melanjutkan hubungan perdagangan yang saling menguntungkan,” ujar Secretary Lutnick.

Menanggapi respon tersebut, Pemerintah Indonesia bersama otoritas AS sepakat untuk segera menyusun jadwal pembahasan teknis bersama Department of Commerce dan United States Trade Representative (USTR).

Yaitu dengan target penyelesaian negosiasi dalam 60 hari ke depan.

Pertemuan ini menandai capaian penting bagi Indonesia di minggu pertama pemberlakuan penundaan tarif resiprokal.

Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara yang langsung diterima oleh ketiga pejabat kunci AS, yakni USTR, Secretary of Commerce, dan Secretary of Treasury.

Turut mendampingi Menko Airlangga dalam pertemuan tersebut adalah Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, dan Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

Memperkuat delegasi RI hadir pula Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono, serta Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Washington DC, Ida Bagus Made Bimantara. *** (Red -sumber ekon.go.id)

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Laman: 1 2