Connect with us

Nasional

Flyover Panorama I Dimulai di Sumbar

Peletakan batu pertama pembangunan Flyover Panorama I Sitinjau Lauik menjadi langkah awal pemerintah mengatasi rawan kecelakaan di jalur ekstrem Padang–Solok, Sumatera Barat.

Published

on

Peletakan batu pertama pembangunan Flyover Panorama I Sitinjau Lauik menjadi langkah awal pemerintah mengatasi rawan kecelakaan di jalur ekstrem Padang–Solok, Sumatera Barat.

Padang, pantausidang – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Flyover Panorama I Sitinjau Lauik di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (3/5/2025). Proyek ini menjadi bagian dari upaya konkret pemerintah untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalur nasional yang terkenal ekstrem dan rawan longsor tersebut.

“Flyover ini bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, tetapi juga menyangkut keselamatan masyarakat. Setiap nyawa sangat berharga dan kami berkomitmen untuk menciptakan jalur yang lebih aman dan efisien,” ujar Menteri Dody dalam sambutannya.

Flyover Panorama I Sitinjau Lauik dirancang untuk menggantikan sebagian ruas jalan yang memiliki kemiringan tajam dan sering menyebabkan kecelakaan, terutama truk bermuatan berat.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan, kecelakaan di jalur Sitinjau Lauik menempati angka tertinggi untuk wilayah Sumatera Barat dalam lima tahun terakhir.

Target proyek ini rampung dalam waktu dua tahun dan dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar dengan anggaran dari APBN. Jalan layang tersebut akan membentang sejauh 2,8 kilometer dan dirancang tahan terhadap bencana alam seperti gempa dan longsor.

Latar Belakang Pembangunan

Jalur Sitinjau Lauik merupakan ruas strategis yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok dan menjadi akses vital bagi distribusi logistik ke kawasan timur Sumatera Barat.

Namun, karakteristik jalur yang curam, sempit, serta dikelilingi tebing dan jurang membuatnya kerap menjadi lokasi kecelakaan fatal.

Sejak lama masyarakat dan pemerintah daerah mendesak pembangunan jalur alternatif untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran arus kendaraan.

Pemerintah pusat akhirnya merespons dengan merancang proyek Flyover Panorama I, sebagai bagian dari program prioritas nasional bidang konektivitas dan keselamatan jalan.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah yang turut hadir dalam acara tersebut menyambut baik realisasi proyek ini. Ia menyatakan bahwa pembangunan flyover menjadi harapan besar masyarakat Sumatera Barat yang selama ini harus menghadapi risiko tinggi saat melintasi jalur Sitinjau Lauik.

“Kita sudah terlalu lama menunggu solusi konkret atas kondisi jalan yang membahayakan. Ini adalah langkah maju dan kami sangat mengapresiasi perhatian pemerintah pusat,” ucapnya.

Dengan dimulainya pembangunan Flyover Panorama I, pemerintah berharap tidak hanya dapat mengurangi angka kecelakaan, tetapi juga mendongkrak aktivitas ekonomi dan pariwisata di kawasan barat Sumatera. *** (Red)

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Advertisement

Facebook

Tag

Trending