Connect with us

Tuntutan

JPU Tuntut 4,5 Tahun Penjara Eks Direktur Ritel Jasindo

Jaksa KPK menuntut Sahata Lumbantobing, mantan Direktur Ritel PT Jasindo, dengan hukuman 4,5 tahun terkait dugaan korupsi agen asuransi fiktif

Published

on

Perkara Agen Fiktif Jasindo di Pengadilan Tipikor Jakarta (dok)

Jaksa Menilai Sahata Rugikan Negara Rp38,2 Miliar

Jakarta, pantausidang — Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut Sahata Lumbantobing, mantan Direktur Ritel PT Jasindo, dengan hukuman penjara selama 4 tahun 6 bulan dalam perkara dugaan korupsi penunjukan agen asuransi fiktif.

Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, JPU menilai Sahata terbukti secara sah dan meyakinkan menunjuk PT Mitra Bina Selaras (PT MBS) sebagai agen asuransi Jasindo, meskipun perusahaan tersebut tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Tindakan terdakwa merupakan bentuk pelanggaran hukum yang mengakibatkan kerugian keuangan negara secara nyata,” ungkap Jaksa Penuntut Umum dalam persidangan, Jumat (11/4).

Modus: Bentuk Perusahaan Agen Asuransi Fiktif

Jaksa membeberkan bahwa Sahata mengajak teman sekolahnya, Toras Sutarduga Panggabean, untuk mendirikan PT MBS dan menjadikannya mitra agen Jasindo sejak Agustus 2016 hingga 2020. PT MBS kemudian menerima pembayaran seolah-olah sebagai komisi agen, padahal kegiatan tersebut tidak melibatkan jasa keagenan secara riil.

Kegiatan ini dilakukan di beberapa kantor cabang Jasindo, antara lain di Cabang S. Parman Jakarta, Pemuda Jakarta, Semarang, dan Makassar.

 “Komisi dibayarkan seakan sebagai imbalan jasa penutupan asuransi, padahal tidak ada peran PT MBS dalam proses itu,” kata JPU.

Tuntutan Direktur Ritel Jasindo

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Laman: 1 2

Advertisement

Facebook

Tag

Trending