Connect with us

Nasional

Polda Metro Jaya Gelar Operasi Anti Premanisme hingga 23 Mei

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Karyoto, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Anti Premanisme

Published

on

Kapolda Metro Jaya Irjen pol Karyoto Pimpin Apel Gelar Anti Premanisme (dok )

Lonjakan aktivitas premanisme ini turut dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Tekanan Ekonomi Pascapandemi: Banyak pelaku premanisme berlatar belakang pengangguran atau pekerja informal yang kehilangan sumber penghasilan tetap, sehingga memilih jalan pintas untuk bertahan hidup.

2. Minimnya Pengawasan di Titik Rawan: Sejumlah titik rawan seperti stasiun, kawasan parkir liar, dan jalur distribusi logistik kerap menjadi sasaran karena lemahnya pengawasan aparat dan terbatasnya sistem keamanan lingkungan.

3. Lemahnya Efek Jera Hukum: Pelaku premanisme sering kali hanya dikenakan hukuman ringan atau bahkan dibina tanpa proses hukum, yang menyebabkan aksi serupa kembali terulang.

4. Adanya “Backing” Oknum: Beberapa kasus mencuat akibat dugaan keterlibatan oknum aparat atau tokoh lokal yang membekingi kelompok preman demi kepentingan ekonomi atau politik.

5. Perubahan Pola Kriminalitas: Premanisme kini juga terhubung dengan jaringan kejahatan lainnya, seperti narkotika, penipuan daring, dan perdagangan ilegal, menjadikannya lebih terorganisir dan sulit dilacak.

Dalam konteks ini, Polda Metro Jaya merespons dengan menggencarkan Operasi Anti Premanisme sebagai bentuk langkah preventif sekaligus represif terhadap aksi-aksi yang meresahkan masyarakat tersebut. *** (Red)

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Laman: 1 2

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Facebook

Setahun Kemenkum

Tag

Trending