Internasional
KWI Ajak Paus Datangi Tanah Papua
Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) menyampaikan harapan agar Paus Leo ke-XIV, Robert Francis Prevost, dapat berkunjung ke Indonesia dalam waktu mendatang

Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia Uskup Antonius Subianto Bunjamin menyampaikan harapan agar Paus Leo ke-XIV, Robert Francis Prevost, dapat menjadi Paus pertama yang menginjakkan kaki di Papua.
Jakarta, pantausidang — Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) menyampaikan harapan agar Paus Leo ke-XIV, Robert Francis Prevost, dapat berkunjung ke Indonesia dalam waktu mendatang.
KWI secara khusus mengusulkan agar Bapa Suci dapat menyambangi masyarakat Papua, sehingga menjadi Paus pertama yang menginjakkan kaki di tanah Papua.
Ketua KWI, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, menyampaikan harapan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan dorongan terhadap inklusivitas serta semangat persaudaraan universal dalam ajaran Gereja Katolik.
“Kami berharap Paus Leo ke-XIV suatu saat dapat mengunjungi Indonesia, khususnya Papua. Kehadiran beliau akan sangat bermakna bagi umat Katolik dan menjadi sejarah baru bagi Gereja di Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Sabtu 10 Mei 2025.
Menurut Antonius, kunjungan Paus ke Papua akan memperkuat kehadiran Gereja Katolik di wilayah timur Indonesia. Karena wilayah tersebut selama ini memiliki keragaman budaya dan tantangan sosial yang unik.
Ia menilai Papua sangat layak menjadi perhatian utama Vatikan dalam konteks pastoral dan kemanusiaan.
“Kehadiran Paus bukan sekadar simbol, tetapi juga wujud nyata solidaritas terhadap masyarakat yang selama ini sering menghadapi kesulitan,” tambahnya.
Paus Leo ke-XIV, Robert Francis Prevost, terpilih sebagai Paus menggantikan Paus Fransiskus dalam Konklaf Vatikan pada awal tahun 2025.
Prevost, seorang uskup asal Amerika Serikat, sebelumnya menjabat sebagai Prefek Kongregasi bagi Para Uskup.
Ia dikenal memiliki perhatian terhadap misi Gereja di wilayah terpencil dan keberpihakan pada isu-isu keadilan sosial.
Sementara itu, Indonesia sebagai negara dengan umat Katolik terbesar di Asia Tenggara belum pernah menjadi tuan rumah kunjungan resmi Paus sejak kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
Saat itu, Paus hanya mengunjungi beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Flores.
Dengan latar belakang tersebut, KWI menilai kunjungan Paus Leo ke-XIV ke Papua akan menjadi momen istimewa yang meneguhkan semangat persatuan dan perdamaian lintas budaya serta agama di Tanah Air. *** (Red)
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.