Connect with us

Niaga

Prima Tirta Ajak UMKM Bangkit Hadapi Resesi

Published

on

Ia juga menyoroti pentingnya pemasaran digital. “Marketplace itu luas. Teman-teman UMKM harus belajar online. Offline jangkauannya terbatas,” tambahnya.

Prima mengaku seluruh bahan baku berasal dari dalam negeri, seperti dari Majalaya, Jawabarat. Ia menjalin kerja sama langsung dengan pabrik kain lokal, dan menghindari produk impor murah.

“Saya diskusi dengan pemilik pabrik. Jangan enaknya aja mau kerja sama, pas susah ditinggal. Kita harus saling gandeng,” tuturnya.

Ia juga mengajak para pemilik toko kain agar tidak mempersulit konveksi kecil. “Pinjamkan kain, 20 roll, 30 roll, biarkan mereka inovasi. Ini bentuk kolaborasi yang nyata,” katanya.

Pemerintah, menurutnya, sudah memberikan dukungan moril melalui kehadiran pejabat lokal seperti camat, lurah, dan kepolisian dalam kegiatan usaha. “Jangan semuanya berharap dari pemerintah. Dukungan bukan tidak hanya berbentuk uang. Yang penting ada perhatian dan ruang untuk bergerak,” ujarnya.

Prima juga menyebut potensi ekspor masih terbuka lebar. “Kita bisa ekspor, minimal ke negara Asia yang karakternya mirip. Tapi pelaku UMKM harus belajar, jangan Cuma diam ditendang,” ucap pak haji Tirta (sapaanya).

Dengan kapasitas produksi 5.000 hingga 10.000 potong kaus per hari, Prima menyebut bahwa semangat untuk terus bergerak menjadi kunci. “Saya mulai dari nol. Sekarang bisa produksi 500.000 potong per bulan saat pemilu. Jadi jangan takut mulai kecil. Asal sabar, semua bisa jalan,” pungkasnya.

Pada acara yang dihadiri tokoh Muspida setempat, tersebut tampil Citayam Gank: Jeje, Bonge, Kurma, dan Roy yang menampilkan fashion show memakai produk kaos konveksi milik pak haji Tirta.

umkm bangkit by Sinergi Advertising Nusantara milik Haji Prima Tirta

Acara sendiri bertajuk “Citayam Gank: Jeje, Bonge, Kurma, dan Roy Bersama UMKM Bergerak Menghadapi Resesi, Gempuran Produk Impor, Daya Beli Rendah, dan Badai PHK.” *** (Red).

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Laman: 1 2

Advertisement

Facebook

Tag

Trending