Connect with us

Profil

HUT & Peluncuran Buku Prof. Satyanegara, Dorongan Keluarga dan Istri untuk Lebih Abdi pada Masyarakat

Sementara, ia lahir di Kudus, besar di Semarang Jawa Tengah. Karena ada atmosphere (suasana) Javanese, akhirnya Prof. Satyanegara menawarkan Metta untuk mempersiapkan buku ke 11 (sebelas) yakni Senyum Samurai Satyanegara.

Kendatipun sudah berhasil menulis 10 buku termasuk Ilmu Bedah Saraf dan biografi, Prof. Satyanegara terdorong menyempurnakan cerita perjalanan karir dan riwayat hidup terutama fase masa pengabdian pada kesehatan masyarakat Indonesia. Buku biografi sebelumnya, yakni ‘Ayat-ayat Filosofi Satyanegara’, berisi kisah masa kecil sampai masa belajar di Jepang.

“Saya menghabiskan masa kecil di kota kecil, Welahan (kab. Jepara Jateng). “Sehingga gaya penulisan (Metta Wulandari) sangat Javanese. Karena sama-sama orang Jawa, bisa lebih memahami lucunya, gayanya (penulisan biografi) seperti yang saya inginkan. Waktu saya setengah ragu-ragu menawarkan kepada Metta, ternyata (Metta Wulandari) langsung setuju untuk menerima tawaran saya (menulis Buku Senyum Samurai). Saya sebagai narasumber,” ujar Satyanegara yang didampingi istrinya selama pesta berlangsung.

Untuk mempersiapkan Buku Senyum Samurai, ia mengumpulkan foto dari sekitar 500 album. Ia juga menyeleksi (koleksi foto) satu per satu yang penting untuk menceritakan perjalanan karir dan riwayat hidup.

“Saya juga ambil (koleksi) foto, termasuk dari handphone, lalu dicetak ulang,” ucap Satyanegara.

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Laman: 1 2 3

Facebook

Advertisement

Tag

Trending

Open chat
1
Butuh Bantuan?
Hello 👋
Ada yang bisa saya bantu?
Pantausidang.com
×

Assalamualaikum wrb

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Hubungi Kami