Connect with us

Saksi

Kejagung Periksa Tujuh Petinggi Pertamina

Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung memeriksa tujuh orang saksi, terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina

Published

on

Kejagung Periksa Pemilik CV Sumber Kencana
Kasus Tata Kelola Minyak Mentah dan Produk Kilang 2018-2023 terus Diusut

Jakarta, pantausidang – Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung memeriksa tujuh orang saksi, terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Persero, Subholding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama atau KKKS, untuk periode 2018 hingga 2023.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menyatakan bahwa ketujuh saksi diperiksa pada Senin, 16 Juni 2025, guna memperkuat alat bukti dan melengkapi berkas penyidikan atas nama tersangka YF dan kawan-kawan.

“Pemeriksaan dilakukan untuk menelusuri lebih dalam sistem pengelolaan minyak mentah dan produk kilang oleh Pertamina dan afiliasinya, serta indikasi penyimpangan dalam proses bisnis, termasuk peran pihak ketiga,” jelas Harli Siregar.

Tujuh Pejabat Pertamina

Adapun saksi-saksi yang diperiksa antara lain:

JRN, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina

MK, Direktur Pemasaran Ritel dan juga Direktur Pertamina Patra Niaga

ZAS, Manajer Operasi Produk PT Pertamina

AS, Direktur Keuangan Pertamina

HAS, Wakil Presiden Operasi Minyak Mentah tahun 2023

AS, Manajer Operasi Pendukung

Dan KMS, VP Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Shipping

Penyidikan perkara ini telah menetapkan YF sebagai tersangka, bersama beberapa pihak lainnya, atas dugaan perbuatan melawan hukum dalam pengelolaan dan distribusi minyak mentah serta produk turunannya.

Praktik Mark UP

Kejaksaan menduga ada praktek kolusi, mark-up harga, hingga manipulasi transaksi dalam rantai pasok minyak dan produk kilang yang merugikan keuangan negara.

Kasus ini terus dikembangkan dengan membuka keterlibatan struktur internal di Pertamina dan mitra kerja yang berpotensi bertanggung jawab. *** (AAY)

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Advertisement

Facebook

Tag

Trending