Connect with us

Ragam

Memudarnya citra Jakarta Tempo Doeloe, Pasar Baru

Lagu Gang Kelinci selalu menggema setiap kali peringatan dan perayaan HUT DKI Jakarta, 22 Juni. Bahkan pada 2000, panitia HUT Jakarta mengundang Lilis Suryani

Published

on

Lagu ciptaan Titiek Puspa tersebut juga sempat parallel dengan merek sebuah restoran mie terbaik di Indonesia. Tapi merek tersebut juga semakin memudar.

Lokasi di depan gedung resto semakin kelihatan sesak dan sempit, bahkan jadi tempat nongkrong warga.

Sementara itu, pengurus Wihara Dharma Jaya (Sin Tek Bio Santoso Witoyo mengaku sudah berusaha keras untuk menjaga kelestarian dan atmosphere Wihara.

Beberapa pejabat DKI juga pernah mengunjungi bangunan cagar budaya ini.

“Saya mulai aktif bantu Sin Tek Bio tahun 1981. sebelumnya, saya bantu kelola Wihara Sapta Ronggo (Jl. Petojo VIJ Cideng, belakang Roxy Mas). Lalu saya lari ke Sin Tek Bio, tidak ke tempat lain sampai sekarang,” kata Santoso Witojo (74).

Wihara juga dulunya memiliki pekarangan luas. Tetapi semakin kesini, Wihara semakin ‘terpojok’ oleh bangunan baru dan modern, terutama Metro Atom Plaza dan Arservo (gedung 8 lantai berbentuk L).

Kedua gedung tersebut dengan tembok tinggi dan massif menutupi halaman depan Wihara.

Sehingga umat yang mau datang sembahyang, harus menelusuri gang sempit dari gang Kelinci.

Bahkan sepanjang gang tersebut, beberapa warga menggelar alas berupa tikar atau kardus untuk tempat tidur.

Hewan pengerat juga berseliweran sepanjang Jl. Pasar Baru dalam, selain tumpukan sampah.*** Liu.

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Laman: 1 2

Advertisement

Facebook

Coaching Clinic KUHP by Forwaka

Tag

Trending