Daerah

Perayaan Waisak 2022 di Bhakti Utama berlangsung khidmat setelah 2 tahun covid mendera

Momentum Waisak 2022, kami bersyukur bisa kembali bertatap muka antara guru dan murid. Diibaratkan kembali lagi ke satu suasana penuh semangat dan kebersamaan

Pantausidang, Jakarta– Perayaan Waisak 2566BE / 2022M di aula Sekolah Bhakti Utama berlangsung khidmat setelah dua tahun pandemic covid 19 mendera, sehingga tema yang dipilih juga yakni pengharapan dan perlindungan.

Acara juga diselenggarakan live aplikasi zoom meeting, hybrid antara online dan offline, Senen, 30 Mei 2022

“Pesertanya, murid-murid dari Playgroup sampai SMP (sekolah menengah pertama). Ada juga orang tua yang ikut merayakan, online dan offline,” kepala sekolah Bhakti Utama (SD, SMP) Darwanti mengatakan kepada Redaksi.

Selama ini sekolah Bhakti Utama dikenal karena promosi from mouth to mouth mengenai prestasi bahasa Inggrisnya dan nilai-nilai agama Buddha. Pelajaran bahasa Inggris dan suasana ‘English speaking environment’ sudah diterapkan sejak TK (taman kanak-kanak). Perpaduan prestasi dan nilai-nilai agama Buddha, dari mulut ke mulut, para orang tua mengenal Bhakti Utama.

“Momentum perayaan Waisak 2022, kami bersyukur bisa kembali bertatap muka antara guru dan murid. Kami ibaratnya kembali lagi ke satu suasana penuh semangat dan kebersamaan kegiatan belajar mengajar di Bhakti Utama,” kata Darwanti.

Sebagaimana dampak pandemic, anak-anak sudah mulai jenuh belajar secara online di rumah. Selain, suasana pembelajaran online bisa membuat malas, dan ada cara untuk menghindari aplikasi zoom. Sebagian anak-anak juga akhirnya meminta kepada orang tuanya untuk kembali masuk kelas di sekolah atau offline. Banyak orang tua yang mengadu, bahwa satu jam saja, (anak-anak) sudah tidak mau lagi belajar. Terutama yang masih kecil, masih TK (taman kanak-kanak). Selain, anak TK pasti nggak bisa menggunakan gadget.

“Momentum perayaan Waisak 2022, seperti membuka lembaran dan semangat baru. Seperti materi ceramah Bhante, YM Bhikkhu Abhipunno, bahwa kita semua bisa berkumpul lagi, tidak lepas dari perlindungan Tiratana. Murid-murid juga bersyukur, mereka tetap sehat. Kami semua mengucapkan rasa syukur,” kata Darwanti.*** (Liu).

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.