Connect with us

Ragam

Persahabatan China – Pakistan Sejak 1950 an, sampai Kerjasama Investasi di Sukabumi

Published

on

Persahabatan China – Pakistan Sejak 1950 an, sampai Kerjasama Investasi di Sukabumi

Jakarta, pantausidang — Rencana investasi PT PCH Carpet Manufacturer, inisiatif warga negara China dan Pakistan di Desa Purwasari, Kec. Cicurug Sukabumi Jawa Barat ibaratnya rentetan dan kelanjutan dari persahabatan kedua negara sejak 1950 an, dan memang selalu bersahabat, dengan pepatah lama Pa Tiek.

Pertemuan pendiri PT PCH Carpet di Jakarta, dihadiri oleh beberapa pengusaha sambil membahas beberapa kendala untuk realisasi investasi tersebut. Abdullah dari PT PCH, warga negara Pakistan dulunya bekerja di kota Yi Wu, yang dekat dengan Shanghai, China. Dari kegiatan usahanya, ia semakin memahami terutama proses produksi karpet.

“Mereka sepakat investasi, tapi masih ada sedikit kendala perizinan. Sehingga mereka konsultasi dengan notaris di BKPM,” kata salah satu peserta pertemuan.

Pepatah politik, persahabatan yang kokoh, tidak goyah ibaratnya sekuat besi berlangsung sampai sekarang. Sehingga kedua negara juga, terutama pengusahanya juga menjalin kerjasama.

Dua milestone (peristiwa) politik yang sangat signifikan, berdampak sampai bilateral perdagangan bilateral kedua negara, China – Pakistan.

“China berharap Pakistan, seperti middleman atau perantara. Peristiwa politik tahun 1950 an, China mau imbangi India,” katanya.

Sejarahnya, ketika China merdeka tahun 1949, negara yang sangat dekat, yakni Pakistan. India tidak memandang China secara politik, ekonomi dan lain sebagainya saat itu.

Kalau tidak ada perang Korea, China dan Amerika sudah membangun sekutu. Tapi ada Kim Il Sung (pendiri dan pemimpin pertama Korea Utara dan juga merupakan kakek dari Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara saat ini) saat itu.

Ketika Mao Zedong (seorang revolusioner komunis Tiongkok) mau membenahi masalah Taiwan. Kim Il Sung, dulunya anak buah Mao. Manchuria yang sekarang jadi China.

“Dia sudah jenderal, dan pintar perang, Mao sangat sayang sama dia. Mereka minta bantuan satu sama lain, seperti balas budi. Secara gentle agreement, mereka sudah OK, dan persahabatan mulai terajut,” katanya.

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Laman: 1 2

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Facebook

Setahun Kemenkum

Tag

Trending