Connect with us

Internasional

Prof. Maila, Ilmuwan Perempuan UIN Ciputat Masuk Daftar Top 2% Dunia

Published

on

Prof. Maila Dinia Husni Rahiem M.A., Ph.D. saat menerima penghargaan "Dosen Inspiratif" atas Capaian Prestasi saat Dies Natalis Ke-68 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 24 September 2025 (dok-sumber UINJakarta)
Perempuan Tangguh di Pucuk Ilmu: Prof. Maila Tegaskan Daya Saing dari UIN Ciputat. Tiga tahun berturut-turut, Sang Guru Besar harumkan nama Indonesia di kancah akademik global.

Ciputat, pantausidang — Di tengah persaingan global yang semakin ketat, Prof. Maila Dinia Husni Rahiem kembali mengukir prestasi membanggakan. Untuk kali ketiga berturut-turut (2023–2025), Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu masuk dalam Top 2% Scientists Worldwide, daftar ilmuwan dengan dampak sitasi tertinggi yang disusun tim Stanford University.

Daftar prestisius ini menyaring sekitar 100 ribu peneliti yang mewakili dua persen teratas dari jutaan ilmuwan aktif di seluruh dunia. Penentuan dilakukan menggunakan indikator sitasi lintas disiplin yang ketat dan dapat diaudit, sehingga diakui kredibel oleh komunitas akademik internasional.

Indonesia sendiri mengirim ratusan nama dalam edisi 2025, tetapi proporsi perempuan masih rendah, diperkirakan hanya 10–15 persen dari total. Kondisi ini mencerminkan masih adanya ketimpangan, baik karena faktor bidang riset, tuntutan akademik, maupun beban peran domestik.

Kehadiran Prof. Maila dalam daftar elit dunia selama tiga tahun beruntun pun menjadi pesan kuat: ilmuwan perempuan Indonesia mampu bersaing sekaligus memimpin.

Portofolio Riset dan Peran Strategis

Riset Prof. Maila merentang dari tema resiliensi dan thriving hingga pendidikan serta STEM lintas disiplin. Fokusnya adalah penguatan daya lenting peserta didik dan pendidik, penerapan evidence-based teaching, serta pemanfaatan teknologi dan analitik pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan dari PAUD hingga perguruan tinggi.

Kini, kiprah ilmiahnya juga terhubung langsung dengan kebijakan. Prof. Maila dipercaya sebagai anggota tim Penasihat Ahli Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Melalui peran ini, ia memberikan masukan berbasis bukti untuk penguatan guru, pembelajaran bermakna, hingga implementasi STEM yang inklusif.

“Dengan posisi ini, saya berharap pengetahuan tidak berhenti di jurnal, tetapi sampai ke ruang kelas dan ruang kebijakan, sehingga manfaatnya lebih luas dan berjangka panjang,” ujar Prof. Maila.

Makna bagi UIN Ciputat dan Ilmu Pengetahuan

Bagi UIN Jakarta, capaian ini mempertegas misi “dari Ciputat mendunia.” Sebagai kampus keagamaan negeri, UIN berhasil melahirkan sosok ilmuwan perempuan yang diakui di panggung global.

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Laman: 1 2

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Facebook

Setahun Kemenkum

Tag

Trending