Connect with us

Ragam

Tumpukan Uang Suap Bansos dilemari Apartemen

Sanjaya memperkirakan jumlah uang yang terkumpul di apartemen milik bosnya tersebut mencapai Rp 3-5 miliar rupiah

Published

on

Jakarta, Pantausidang- Uang suap Bansos Sembako di Kementrian Sosial ternyata terdakwa menyimpanya  dilemari apartemen milik Matheus Joko Santoso, yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah.

Hal tersebut terungkap dari pengakuan Sanjaya sopir pribadi Matheus Joko Santoso pejabat pembuat komitmen proyek penyaluran bansos Covid 19 Kemensos tahun 2020 lalu,

Dalam sidang lanjutan perkara korupsi bansos kemensos di Pengadilan Tipikor Jakarta, (April,2021).

Dalam Bentuk Rupiah dan Dolar 

Sanjaya mengungkapkan, uang dalam bentuk rupiah tersebut, Matheus  memerintahkan agar dia membawa pulang ke apartemen Matheus dan memasukannya kedalam lemari.

Menurut Sanjaya uang tersebut biasanya telah berada di dalam Tas Goodie Bag dan Ransel, sementara uang dalam bentuk dolar berada di dalam amplop.

Sanjaya memperkirakan jumlah uang yang terkumpul di apartemen milik bosnya tersebut mencapai Rp 3-5 miliar rupiah.

Uang dari para Vendor Bansos 

Sanjaya semula tidak mengetahui bahwa uang uang tersebut berasal dari para Vendor Bansos Sembako kepada Matheus Joko Santoso.

Sebelumnya dalam kesaksian Muslih dan Lalan Sukmajaya dari Pertani Persero mengungkapkan bahwa PT Pertani mendapat pekerjaan penyaluran bansos sembako senilai Rp 170 miliar.

Menurut keduanya, PT pertani merupakan penyalur beras sehingga untuk bahan sembako.

Perusahan tersebut menyerahkan ke perusahaan lain seperti, PT Rido Lestari, PT Alamanda , PTPN VIII,  PT Khalifa, PT Pos untuk pengiriman.

Dan PT Mandala Hamongangan Side milik Harry Van Sidabuke.

Menyuap Mensos Juliari

Adapun, Jaksa sebelumnya mendakwa  Ardian Iskandar Maddanatja dan Harry Van Sidabuke masing masing menyuap mantan Mensos Juliari Peter Batubara,

Dan 2 pejabat Kemensos Adi Wahyono serta Matheus Joko Santoso snilai total Rp 1,9 miliar dan Rp 1,2 miliar.

Suap terkait dengan penunjukan Ardian melalui PT Tigapilar Agro Utama, sebagai penyedia Bantuan Sosial Sembako dalam rangka penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Pada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kementerian Sosial Tahun 2020. Untuk pekerjaan tahap 9, tahap 10, tahap komunitas dan tahap 12 sebanyak 115.000 paket.

Sementara Hery Sidabuke sebagai penyedia Bantuan Sosial Sembako dalam penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), sebanyak 1.5juta paket, melalui PT Pertani (Persero) dan PT Mandala Hamonangan Sude. *** Red

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Advertisement

Facebook

Tag

Trending