Gugatan
Dugaan Suara “Ugal-ugalan” Pilkada Jayawijaya Jadi Sorotan Di MK
Kami telah mengajukan ke MK terkait dugaan penggabungan suara ilegal di pilkada Jayawijaya, yang merugikan Paslon nomor urut 4

Ia mengungkapkan kecurangan terjadi di distrik seperti Musatfak, Piramid, Silo Karno Doga, dan Trikora. Di Distrik Asolokobal, misalnya, ADEM dan EKO memperoleh 0 suara, sementara MURNI mendapatkan 3.820 suara dan Paslon nomor 4 hanya memperoleh 616 suara.
Untuk itu, Paslon nomor 4 meminta MK membatalkan keputusan KPU Papua Pegunungan Nomor 74 Tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan, serta memerintahkan perhitungan suara ulang (PSU) dan mendiskualifikasi Paslon 1, 2, dan 3.
Sementara itu, kuasa hukum Paslon MURNI, Yance Tenouye, membantah dugaan penggabungan suara tersebut. Menurutnya, kemenangan Paslon nomor 2 sesuai dengan hasil perhitungan suara yang sah.
“Justru kami menemukan dugaan kecurangan oleh Paslon nomor 4,” kata Yance.
Siap beberkan di Persidangan
Ia menyebutkan bahwa di beberapa distrik, Paslon nomor 4 telah menang 100 persen. Bahkan pihaknya siap membeberkan bukti di persidangan.
“Kami yakin MK akan memberikan keputusan yang adil,” imbuh Yance.
Dia berharap sengketa MK dapat menangani secara transparan demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap integritas pemilu. Sidang berlanjut dalam waktu dekat. *** AAY
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Tersangka1 minggu ago
Usai Kena OTT, Dirut Inhutani V dan Bos Anak Usaha Sungai Budi Group Resmi Tersangka
-
Gugatan3 minggu ago
Eks Karyawan MNC Grup Gugat Hary Tanoe, Kuasa Hukum Gak Muncul
-
Saksi1 minggu ago
Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kejagung Periksa President Director PT Medco E&P Indonesia
-
Tersangka4 hari ago
Kakak Hary Tanoesoedibjo dan Dua Perusahaan DNR Tersangka Korupsi Distribusi Bansos Beras Covid-19
You must be logged in to post a comment Login