Connect with us

Nasional

Jaringan Media Siber Tolak RUU Penyiaran

Foto sumber jmsi

Jakarta, pantausidang- Organisasi perusahaan pers Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), menolak draf rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran yang tengah digodok DPR RI.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

JMSI menilai, draf RUU Penyiaran itu berisi pasal-pasal yang mencederai kebebasan pers dan membahayakan demokrasi.

JMSI mengingatkan, kemerdekaan pers dan hak masyarakat akan informasi dijamin oleh Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Salah satu pasal di dalam draf RUU Penyiaran yang menjadi sorotan publik adalah Pasal 50B ayat (2) huruf c yang melarang penayangan eksklusif karya jurnalistik investigatif.

Menurut Ketua Umum JMSI Teguh Santosa, bunyi Pasal 50B ayat (2) huruf c itu bertentangan dengan UUD 1945 Pasal 28F yang berbunyi, “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia”.

Pasal 50B ayat 2 huruf c itu juga bertentangan dengan UU 40/1999 tentang Pers khususnya Pasal 4 ayat (2) yang menyatakan bahwa terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan, dan pelarangan penyiaran.

Laman: 1 2 3

Continue Reading
Advertisement

Facebook

Advertisement

Tag

Trending

Open chat
1
Butuh Bantuan?
Hello 👋
Ada yang bisa saya bantu?
Pantausidang.com