Rilis
Kemnaker Ajak Stakeholder di Batam Kembangkan Tenaga Kerja Kompeten dan Berkualitas
Masyarakat yang mengenyam pendidikan menengah akan hadapi perubahan terbesar dunia kerja pada 2030. Peluang terbesar diperoleh mereka yang berpendidikan tinggi

Pantausidang, Batam—Dinamika industri dimungkinkan akan mengubah komposisi berbagai sektor lapangan pekerjaan. Oleh karenanya, kebutuhan tenaga kompeten pun akan terus meningkat.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, ketika memberikan sambutan pada acara Workshop Penguatan Informasi Permintaan Pasar Kerja di Kawasan Batam Kepulauan Riau, Kamis (19/5/2022).
“Namun, pekerjaan yang bersifat rutin dan terprediksi akan rentan terhadap otomasi, seperti pekerjaan pengumpulan dan pemrosesan data,” jelasnya.
Dikatakannya, masyarakat yang telah mengenyam pendidikan menengah akan menghadapi perubahan terbesar dalam dunia kerja di tahun 2030. Peluang terbesar akan diperoleh mereka yang memiliki pendidikan tinggi.
“Ini memunculkan tantangan besar bagi sektor pendidikan di Indonesia,” ucap Sekjen Anwar.
Anwar Sanusi menambahkan, seluruh pemangku kepentingan perlu untuk bersiap menghadapi perubahan substansi yang berdampak pada masa depan pekerjaan.
“Perusahaan harus mulai melakukan perencanaan dan transisi masa depan pekerjaan dengan program pembelajaran jangka panjang,” tambahnya.
Dalam workshop tersebut, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan khususnya pemberi kerja serta perusahaan di wilayah Batam, untuk bersama-sama membangun perekonomian Indonesia melalui pengembangan tenaga kerja yang kompeten dan berkualitas.*** MES (Sumber Biro Humas Kemnaker)
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Ragam4 minggu ago
Pesan Waisak 2025 VPDS, Umat Beragama Jangan Kejar Kemenangan Semu
-
Saksi3 minggu ago
Sidang Kredit Fiktif: Rp57 Miliar Lenyap di Unit BRI Menteng Kecil
-
Saksi3 minggu ago
Bobol Kredit Fiktif, Terdakwa Mengaku Kuasai Ratusan PIN ATM BRI
-
Tuntutan3 minggu ago
Ahmad Taufik dan Siti Fatimah Korupsi APD Covid-19, Negara Rugi Rp319 Miliar