Daerah
Kepri dan Johor Perkuat Wisata Sejarah Melayu
Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meluncurkan paket wisata sejarah Melayu yang merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Negara Bagian Johor, Malaysia
Peluncuran paket wisata sejarah Melayu antara Kepulauan Riau dan Johor, Malaysia, menandai langkah strategis dalam mempererat hubungan budaya dan meningkatkan kunjungan wisatawan antarnegara.
Batam, pantausidang — Untuk mempererat hubungan budaya dan meningkatkan sektor pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meluncurkan paket wisata sejarah Melayu yang merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Negara Bagian Johor, Malaysia.
Acara peluncuran tersebut berlangsung di Mega Mall Batam, hadir para pejabat pemerintah dan pelaku industri pariwisata dari kedua wilayah.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, menyatakan kerja sama bertujuan mempromosikan destinasi wisata sejarah di Kepri dan Johor, serta memperkuat ikatan budaya Melayu yang telah terjalin sejak lama.
“Kami ingin memantapkan kerja sama ini agar ke depan saling menguntungkan. Agen perjalanan dari Johor dapat membawa wisatawan ke Kepri, begitu pula sebaliknya,” ujarnya.
Paket wisata tersebut mencakup kunjungan ke situs-situs bersejarah di Kepri, seperti Pulau Penyengat dan Museum Batam Raja Ali Haji, serta destinasi budaya di Johor.
Guntur berharap program tersebut dapat menarik minat wisatawan dari kedua negara untuk lebih mengenal sejarah dan budaya Melayu.

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Saksi4 minggu agoKasus Korupsi DJKA Medan, KPK Periksa Dirut PT Karya Logistik Nusantara Fery Hendriyanto
-
Nasional2 minggu agoHuang De Wei 黃德維, Asisten Pribadi Alm. The Ning King untuk Kegiatan Mandarin
-
Saksi4 minggu agoKPK Periksa Komisaris PT Tri Tirta Permata, Eddy Kurniawan Winarto Soal Dugaan Korupsi Jalur Kereta Api Medan
-
Pledoi3 minggu agoPledoi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Saya Tidak Korupsi Tapi Ada Kriminalisasi Aksi Korporasi


You must be logged in to post a comment Login