Ragam
Krisis Air Bersih Hantui Dunia, KTI Punya Solusi Program Inovasi Teknologi
PT KTI memberikan solusi inovasi menghadapi dampak tersebut dengan harmonisasi alam lingkungan dan menjaga ekosistem alam serta penggunaan teknologi tepat guna
Pantausidang, Jakarta – Direktur Utama PT Krakatau Tirta Industri (KTI), Alugoro Mulyowahyudi mengungkapkan, saat ini sedang terjadi krisis air bersih yang menghantui diberbagai dunia termasuk Indonesia.
Hal itu lantaran peningkatan kebutuhan air bersih yang tinggi namun ketersediaan air bersih terbatas. Diantaranya penggundulan hutan dan berkurangnya lahan dalam penyerapan air.
PT KTI memberikan solusi inovasi menghadapi dampak tersebut dengan harmonisasi alam lingkungan dan menjaga ekosistem alam serta penggunaan teknologi tepat guna.
“PT KTI dengan misinya menyediakan air dan solusinya bagi industri dan masyarakat dengan mengutamakan keharmonisan lingkungan, paham betul akan pentingnya daya dukung lingkungan untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi kehidupan,” kata Alugoro melalui surat elektronik, kepada Pantausidang.com, pada Sabtu, 9 Juli 2022.
Menurut Dirut KTI, hal tersebut diwujudkan dengan berbagai program penyelamatan lingkungan yang dilakukan KTI.
“Sehingga berhasil mengantarkan PT KTI mendapatkan penghargaan Kalpataru di tahun 2013,” ujarnya.
Saat ini, dunia internasional sedang menghadapi tantangan perubahan iklim, seperti krisis air bersih dan pangan. Diperkirakan kebutuhan air global terus meningkat, bahkan mencapai 55 persen sampai tahun 2050.
Menurut World Health Organisation (WHO), ketersediaan air bersih dan sanitasi yang aman sangat menentukan kualitas hidup dan kehidupan manusia.
Alugoro menjelaskan, selain upaya menjaga lingkungan, inovasi teknologi pengolahan air juga memegang peranan penting dalam penyediaan air bagi kehidupan.
“Tentu hal ini menjadikan tantangan besar untuk seluruh insan KTI, namun dengan segala sumber daya yang dimiliki KTI saat ini, kami optimis KTI dapat melaksanakannya,” jelasnya.
“KTI terus mengembangkan kompetensinya, terutama untuk diversifikasi produk/layanan yang dapat diberikan pada pelanggan,” sambungnya.
Alugoro menegaskan bahwa kini KTI Group bukan saja expert dalam bidang penyediaan air bersih, namun juga telah merambah pada lini bisnis lain diantaranya, operation dan maintenance (O&M).
Kemudian pengolahan special water untuk kebutuhan industri, serta bisnis Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) pada sektor industri penyediaan air.
“Dan yang terbaru KTI akan segera memiliki fasilitas pengolahan air demineralisasi dan desalinasi (SWRO) di luar Kota Cilegon,” tandasnya. ***Muhammad Shiddiq(Sumber PUPR)
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Dakwaan4 minggu ago
Kasus Emas Antam: Saksi Ungkap Budi Said Marah karena Merasa Ditipu Eksi Anggraini
-
Daerah4 minggu ago
Sinergitas Pusat Daerah Transisi Suksesi Kepemimpinan
-
Ragam4 minggu ago
Jaksa Agung ST Burhanuddin Dilaporkan IAW ke KPK dan 7 Lembaga Lainnya: Dugaan Manipulasi Data Riwayat Pendidikan Muncul
-
Nasional1 minggu ago
Road Show Cagub dan Cawagub Jawa Tengah Andika Hendi ke Kabupaten Blora, Kunjungi Posko Relawan SAH Blora