Nasional
Menteri LHK Tinjau KBN, Soroti Polusi Udara
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, ke Kawasan Berikat Nusantara (KBN) di Marunda

Ia menyoroti salah satu penyumbang utama, yaitu penggunaan boiler di kawasan industri.
“Hari ini dan seterusnya kami akan turun langsung ke lapangan, ke semua sumber yang menjadi kontributor kualitas udara Jakarta yang tidak baik. Salah satunya adalah penggunaan boiler di kawasan industri seperti ini,” ujar Hanif Faisol. Senen (19/5).
Lebih lanjut, Hanif menyoroti penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang belum memenuhi standar Euro 4, karena kandungan sulfurnya yang masih sangat tinggi.
“Kami sudah menyurati semua menteri terkait soal BBM. Karena BBM di Indonesia saat ini belum Euro 4. Itu artinya, kandungan sulfurnya masih tinggi dan menyumbang 35 persen terhadap polusi udara, terutama dari kendaraan bermotor,” katanya.
Konversi BBM Butuh Anggaran Besar
Hanif menjelaskan bahwa untuk melakukan konversi ke BBM yang lebih ramah lingkungan, membutuhkan anggaran yang besar. Oleh sebab itu, ia menilai kebijakan ini perlu pengawalan bersama oleh kementerian terkait.
“Angka untuk konversi BBM ini cukup besar, maka perlu kebijakan ekonomi dan anggaran yang tepat. Itu tentu menjadi kewenangan Menteri Keuangan, Menteri ESDM, Menteri Perhubungan, dan Menteri Perindustrian,” ujarnya.
Ia berharap ada penyesuaian subsidi agar dapat menekan biaya tinggi dari penggunaan BBM ramah lingkungan, demi mendukung penurunan tingkat polusi udara. (Ratna/ MES)
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Saksi3 minggu ago
KPK Periksa Bos Indofood Terkait Korupsi Bansos Covid-19
-
Vonis4 minggu ago
Perkara Korupsi APD, Dirut PT PPM Dihukum Uang Pengganti Rp224 Miliar
-
Gugatan1 minggu ago
Tergugat Laporkan Hakim PN Rantau ke KY Soal Sengketa Lahan di Tapin
-
Vonis4 minggu ago
Pengusaha Ini Divonis 11,6 Tahun Bui Soal Dugaan Korupsi APD