Connect with us

Daerah

Prasasti sejarah Toasebio di Glodok mengabadikan peristiwa penting, amanat Pendirinya

Selama ini, prasasti yang existing dalam Bahasa mandarin kuno. (keterangan) hanya sepotong mengenai berbagai peristiwa penting dari sejarah Toasebio

Published

on

Prasasti Toasebio ibaratnya dokumentasi yang lebih lengkap, dengan bukti artefacts otentik dari berbagai catatan sejarah sejak tahun 1700 an sampai pada pengurusan Yayasan pertama.

Prasasti sejarah ini juga sebagai sumber inspirasi kepada generasi penerus Toasebio. Sejak awal sampai sekarang, sudah sekian generasi, sekian banyak orang yang dengan ikhlas bekerja keras membuat Toasebio bisa bertahan sampai kondisi hari ini.

“Semoga prasasti ini menginspirasi kepada kami, generasi penerus, generasi yang akan datang agar Toasebio tetap eksis, bermanfaat untuk umat, masyarakat, negara,” ujar Arifin Tanzil.

Prasasti mengingat juga visi dan misi awal para pendiri supaya Toasebio sebagai tempat pelestarian, pengembang ajaran leluhur kepada generasi muda.

Hal ini tentunya mengingatkan generasi sekarang dan akan datang mengenai amanat awal pendiri Toasebio. Kendatipun sebagian (pendiri Toasebio) sudah meninggal, tapi amanat tetap lestari dan diingat.

“Saat ini yang masih hidup, dua orang pendiri Yayasan Toasebio yakni Bp. Husen Buntara Sjarifudin dan Ibu Agustinawati SA yang akrab disapa Mak Aam,” kata Arifin Tanzil.***

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Laman: 1 2

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Facebook

Setahun Kemenkum

Tag

Trending