Connect with us

Ragam

Sin Tek Bio eksis lebih dari 3 abad dengan atmosphere ketenangan

Wihara Sin Tek Bio sudah berdiri selama lebih dari tiga abad atau 300 tahun tetap eksis walaupun semakin ‘terpojok’ di kawasan perdagangan Pasar Baru

Berusia 300 Tahun

Kondisi Wihara yang sudah berusia lebih dari 300 tahun, tidak heran kalau ada beberapa ornamen bangunan yang rapuh. Beberapa pilar bangunan juga sudah penuh dengan jelaga berasal dari asap hio sembahyang.

Bingkai-bingkai foto para pendiri dan tamu VIP (very important person) juga sudah mulai kelihatan kusam. Salah satunya, foto pengurus Wihara dengan alm. Bhante Vijjano Mahathera, alm. Suhu Acong (pendiri Wihara Sapta Ronggo, Petojo VIJ Jakarta Pusat), alm. Soeharto (presiden RI; Maret 1968 – Mei 1998) dan istrinya, alm. Tien Soeharto serta beberapa tokoh agama Buddha.

Selain itu, ada juga pejabat negara era Orde Baru yang datang berkunjung ke Wihara Dharma Jaya. “Ada foto Suhu Acong, karena dia kan dulu kebaktian di Wihara Sapta Ronggo. Santoso bantu kelola Sapta Ronggo dan dampingi Suhu Acong sejak tahun 1966 sampai tahun 1981.

“Setelah itu, saya beralih kesini (Sin Tek Bio) menjadi pengurus sampai sekarang. Saya temu Suhu Acong ketika almarhum baru mulai bangun Wihara Sapta Ronggo. Setelah itu, setiap kali ada kebaktian malam Jumat, ribuan umatnya datang sembahyang,” kata Santoso.

Wihara Sin Tek Bio terdiri dari tiga bangunan terpisah, tetapi berdekatan satu sama lainnya di Jl. Belakang Kongsi. Sehingga, bangunan Wihara tersebut ibaratnya dalam satu komplek di Jl. Belakang Kongsi dan ujungnya pada gang Kelinci.

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Laman: 1 2 3

Facebook

Advertisement

Tag

Trending

Open chat
1
Butuh Bantuan?
Hello 👋
Ada yang bisa saya bantu?
Pantausidang.com
×

Assalamualaikum wrb

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Hubungi Kami