Ragam
Acara ADWI di CN, Toasebio semangat perekonomian setelah 2 tahun pandemi covid-19
Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 di kawasan pecinan Glodok, yakni bangunan cagar Chandra Naya (CN), Wihara Toasebio dan wisata kuliner Petak Enam
Pantausidang, Jakarta – Di atas golf cart, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sesekali melambaikan tangannya kepada masyarakat sepanjang Jl. Kemenangan menuju Wihara Dharma Jaya Toasebio.
Kunjungan 3 in 1 (three in one) Sandiaga bertepatan dengan acara Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 di kawasan pecinan Glodok, yakni bangunan cagar Chandra Naya (CN), Wihara Toasebio dan wisata kuliner Petak Enam.
Acara penganugerahan di pelataran Chandra Naya tersebut yang rencananya berlangsung pukul 15.30 ternyata molor sampai satu setengah jam.
Akibatnya, acara kunjungan ke Toasebio juga tertunda sekitar satu setengah jam. H-1 sebelum kunjungan, yakni hari Sabtu (25/6),
Panitia dan tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah lebih mengadakan persiapan di lokasi.
Terlibat beberapa penari pasangan laki-laki dan perempuan pada tari khas Betawi Ondel-Ondel berlatih di pelataran Chandra Naya.
Sementara di Toasebio, beberapa pedagang makanan dan minuman juga sudah dihimbau untuk tidak berjualan pada hari Minggu (26/6).
Karena jadwal yang molor, Sandiaga dan rombongan hanya beberapa menit saja gelar seremonial ADWI.
Lalu Sandiaga dan rombongan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan golf cart menuju Toasebio.
Sehingga tidak heran, beberapa perempatan jalan-jalan sempit Glodok dijaga oleh petugas hansip, Satpol PP (Pamong Praja).
Ketika sampai di depan Toasebio, Sandiaga langsung disambut oleh ketua Yayasan Toasebio, Arifin Tanzil dan para panitia.
Sandiaga disambut dengan tarian Barongsai. Setelah itu, ia menyempatkan diri beberapa menit melihat serangkaian kegiatan festival peringatan HUT ke 271 Toasebio.
Sebelum menuju Petak Enam, secara simbolis Sandiaga dan Ketua Yayasan dan jajaran melepaskan puluhan ekor burung di halaman gedung Toasebio.
“Burung memiliki banyak makna dan filosofi. Dalam beberapa event termasuk HUT (hari ulang tahun), burung memiliki makna kekuatan dan kejayaan bagi satu Negara, “
“Dalam hal ini Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain, perlu kita semua membangkitkan perekonomian masyarakat yang selama dua tahun terakhir terdampak pandemi covid-19,” Arifin Tanzil mengatakan kepada Redaksi. *** Liu.
-
Rilis4 minggu ago
78 Pegawai KPK Kompak Minta Maaf Usai Terbukti Pungli di Rutan KPK
-
Daerah4 hari ago
Cuaca Ekstrim Angin Kencang Sering Sebabkan Kebakaran Kapal Ikan
-
Ragam2 hari ago
CSR BNI Sektor Kesehatan dengan Hibah Ambulance untuk Pasien Kurang Mampu RSSN Sunter
-
Rilis3 minggu ago
KPK Geledah Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Soal Kasus TPPU SYL