Banding
Vonis Banding Harvey Moeis Diperberat, Dugaan Pelanggaran KEPPH Masih Diselidiki
KY menyatakan, meski vonis Banding Harvey Moeis lebih berat dari putusan tingkat pertama, namun tidak menghentikan dugaan pelanggaran Kode Etik

Jakarta, pantausidang– Vonis Banding Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta memperberat hukuman terdakwa Harvey Moeis menjadi 20 tahun penjara dalam perkara tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Komisi Yudisial (KY) menyatakan, meskipun vonis ini jauh lebih berat dari putusan tingkat pertama, hal tersebut tidak serta merta menghentikan adanya pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) oleh majelis hakim tingkat pertama.
“Perbedaan keyakinan antara majelis hakim tingkat banding dan tingkat pertama dapat terjadi setelah menelaah bukti-bukti dan memori banding dari JPU,” kata Juru Bicara dan Anggota KY, Mukti Fajar Nur Dewata dalam keterangannya kepada pantausidang.com Selasa (18/2/2025).
Mukti mengutarakan, laporan dugaan pelanggaran KEPPH kepada majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat masih terus melakukan pendalaman.
KY juga berencana untuk mengagendakan kembali pemeriksaan terhadap pelapor, mengingat pelapor sebelumnya berhalangan hadir pada panggilan pemeriksaan.
Mukti menjelaskan, majelis hakim di tingkat banding memiliki pertimbangan berbeda berdasarkan evaluasi terhadap keseluruhan bukti yang ada.
“Hal tersebut dapat meyakinkan mereka untuk memperberat hukuman HM (Harvey Moeis) hingga 20 tahun penjara,” ujarnya.
KY mengimbau kepada semua pihak, baik yang berperkara maupun masyarakat luas untuk menghormati keputusan hakim.
Kasus yang menjerat suami Sandra Dewi ini menjadi sorotan publik karena besarnya angka kerugian negara yang mencapai Rp300 triliun.
Harapannya keputusan hakim tingkat banding ini dapat memberikan efek jera dan memastikan setiap pelaku korupsi mendapatkan hukuman setimpal.
Putusan Harvey
Sebelumya, Pengadilan Tipikor Jakarta menghukum suami artis Sandra Dewi tersebut selam 6,5 tahun penjara.
Putusan tersebut menimbulkan polemik dimasyarakat, bahkan presiden Prabowo sampai mengeluarkan statement. Yaitu mengapa tidak menjatuhkan hukuman hingga 50 tahun misalnya.
Kemudian pada putusan hakim Banding, Pengadilan Tinggi Jakarta memperberat Vonis Harvey menjadi 20 tahun penjara.
Bahkan Hakim juga memperberat uang penggantinya dari Rp210 miliar menjadi Rp420 miliar kepada Harvey.
Hakim banding menilai Harvey Moeis selaku otak pelaku sehingga harus mendapatkan hukuman yang setimpal.*** AAY
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Justitia4 hari ago
Pertamina Tak Pernah Kapok, Korupsi Terus Terjadi
-
Ragam4 minggu ago
CBA minta Kejagung Usut Dana LPEI ke PT Bara Jaya Utama
-
Saksi4 minggu ago
KPK Kembali Periksa Eks Dirut PT PGN Jobi Triananda
-
Gugatan4 minggu ago
Niat Baik Berujung Laporan Polisi Pengacara Edrick Siapkan Langkah Hukum