Daerah
Estimasi Minimal Pemanfaatan Candi-candi untuk Wisata Religi Buddha
Minimal 10 persen (dari keseluruhan program kegiatan destinasi wisata Candi agama Buddha) sudah diberikan kepada umat Buddha

Keseluruhan ada 12 kegiatan yang tertera pada MoU, untuk terselenggara selama satu tahun. Salah satunya, kegiatan Hari Uposatha (Upavasatha) yang merupakan hari dimana umat Buddha melakukan perenungan dan pengamatan yang sudah dilakukan sejak masa kehidupan Buddha Gautama dan masih dipraktikkan hingga hari ini.
“Kegiatan Uposatha, bisa diselenggarakan dua kali dalam sebulan. Pertama kalinya, Uposatha sudah diselenggarakan. Saya mengajak para karyawan Ditjen Bimas Buddha. Mereka mengenakan pakaian nusantara dan melakukan Pradaksina, sebagai salah satu aktivitas puja bakti dalam agama Buddha, adalah sikap untuk mempersiapkan batin dengan cara berjalan berkeliling,” kata Nyoman Suriadarma.
Ditjen Bimas sudah membuat panduan (kegiatan) dan juklak/juknis (petunjuk pelaksana, petunjuk teknis). Terkait dengan rencana kegiatan tersebut, Di juga menuangkan hal-hal untuk menjaga suasana sacral ketika kunjungan ke Candi.
Umat Buddha diharapkan tidak lagi mengenakan kaos atau t-shirt saat berkunjung ke Candi.
“Saya mulai membangun kesadaran umat Buddha. Ibaratnya, kunjungan ke Candi sama seperti ke rumah Tuhan. Sama juga kunjungan ke Wihara, kondisinya, ke depan kita harus mengenaikan pakaian seragam atau yang lebih pas,” kata Nyoman Suriadarma.***
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.