Ketahanan Pangan Terancam Jika Kebakaran Lahan Terulang

Peran Strategis

Gapki dan 78 perusahaan menyebut anggotanya di Kalimantan Barat memiliki peran strategis dalam pencegahan karhutla. Dukungan dalam bentuk sarana pemadaman dan pemerintah sangat membutuhkan  pelaporan kesiapannya.

“Perusahaan wajib melengkapi sistem tanggap darurat internal. Regu pemadam, alat pemadam, dan komunikasi lapangan harus siap. Kami juga minta mereka mendukung operasi lintas wilayah dan ikut patroli gabungan,” katanya.

Kebiasaan Membakar Lahan

Menteri Hanif juga menyoroti kebiasaan membakar lahan sebagai salah satu penyebab utama karhutla, terutama di lahan gambut. Lahan tidur, lahan konflik, dan area terbuka (open access) tanpa pengawasan menjadi titik rawan. Kurangnya personel dan sarana di lapangan turut mempercepat penyebaran api.

Pemerintah menginstruksikan seluruh daerah rawan untuk mengaktifkan posko siaga terpadu. Sistem deteksi dini dan pelaporan harus difungsikan secara optimal. Modifikasi cuaca dan patroli lapangan juga diminta dilakukan lebih awal.

“Jangan tunggu api datang baru kita bergerak. Kebakaran lahan bisa mengancam ketahanan pangan dan energi kita. Ini bukan hanya soal tanggung jawab hukum, tapi juga moral,” katanya.

Tindakan Tegas Pembakar Lahan

Ia mengingatkan bahwa pembakaran lahan dengan sengaja akan ditindak tegas. Pemerintah akan meningkatkan penegakan hukum terhadap pelaku yang terbukti lalai atau sengaja menyebabkan kebakaran.

“Kolaborasi multipihak adalah kunci. Pemerintah, swasta, dan masyarakat harus bersatu menjaga lingkungan tetap lestari dan produktif. Gotong royong menjadi kekuatan utama kita,”ujar Hanif. *** (Red)

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Laman: 1 2