Ragam
Ketum PSMTI : Jenjang pendidikan keluarga Tionghoa minimal S1+ Bhs Mandarin
Peranan pendidikan dalam pengetasan kemiskinan terbukti efektif, sehingga setiap anak-anak keluarga Tionghoa Indonesia minimal lulus S1 (strata satu).

“Kami masih mendata, berapa banyak keluarga Tionghoa Indonesia yang tingkat pendidikan anak-anaknya, sebatas lulus SMA/SMK dan yang bergelar S1. Seiring dengan pendidikan umum serta mandarin, kami juga mendorong keluarga Tionghoa bisa berkiprah dalam pemerintahan, apakah lembaga eksekutif, legislative, yudikatif atau TNI Polri. Ini juga penting,” kata pengusaha perhotelan di Makassar.
Pasca Munas, kepengurusan yang baru (2022 – 2026) juga akan terus menjaga momentum persatuan, memperkokoh PSMTI yang tangguh mandiri. Kebersamaan para pengurus dan anggota PSMTI sejak berdiri tahun 1998, mulai dari ketua umumnya Brigjen TNI (purn) Tedy Jusuf, Rachmat MS, David Herman Jaya tetap terjaga.
“Seiring dengan kasus covid yang semakin melandai dan teratasi, orang Tionghoa di Indonesia harus semakin bersatu. Kita ini kan minoritas, harus saling menghargai, menghormati, jaga persatuan. Sudah ada PSMTI, Perhimpunan INTI (Indonesia Tionghoa), tidak perlu lagi ada ormas (organisasi massa) sejenis. Beda pendapat, sah-sah saja, tapi harus tetap bersatu,” kata Bapak dari anggota DPRD Sulsel, Andre Prasetyo Tanta.***
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Saksi2 minggu ago
KPK Periksa Bos Indofood Terkait Korupsi Bansos Covid-19
-
Tuntutan4 minggu ago
Palsukan Kredit Bank BRI, Pensiunan TNI Dituntut 14 Tahun Penjara
-
Vonis3 minggu ago
Perkara Korupsi APD, Dirut PT PPM Dihukum Uang Pengganti Rp224 Miliar
-
Video3 minggu ago
Hakim: Korupsi Antam Tanggung Jawab Direksi