Penyidikan

KPK Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Gubernur Bengkulu

Bengkulu, pantausidang – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan serangkaian penggeledahan dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan dan penerimaan gratifikasi yang melibatkan Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah (RM) untuk periode 2021-2024, bersama dua tersangka lainnya, Isnan Fajri (IF) dan Evriansyah alias Anca (EV).

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiharto, dalam keterangan pers pada Jumat (6/12/2024), menjelaskan bahwa penggeledahan tersebut berlangsung sejak tanggal 4 hingga 6 Desember 2024. Penggeledahan dilakukan di tujuh rumah pribadi, satu rumah dinas, dan lima kantor di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.

“Penggeledahan ini merupakan bagian dari rangkaian lanjutan kegiatan penyidikan atas penangkapan yang telah dilakukan KPK pada 23 dan 24 November 2024. Tujuan utamanya adalah mencari alat bukti tambahan yang dapat memperkuat penyidikan serta memastikan ada atau tidaknya tindak pidana korupsi lain yang dilakukan oleh para tersangka,” ujar Tessa Mahardika Sugiharto. Jum’at, 6 Desember 2024.

Lebih lanjut, Tessa mengungkapkan bahwa dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik KPK telah menyita sejumlah barang bukti.

“Adapun barang bukti yang disita antara lain dokumen-dokumen, surat, catatan-catatan tangan, serta barang bukti elektronik (BBE) yang diduga kuat memiliki keterkaitan dengan perkara ini,” tambahnya.

KPK turut mengimbau agar seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Bengkulu bersikap kooperatif selama proses penyidikan berlangsung.

“Kami berharap pihak-pihak terkait memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya. Jika ada yang tidak bersikap kooperatif, KPK tentu akan mengambil langkah tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegas Tessa.

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.