Ragam
Modus Penipuan Oknum KTNA Menyebar sampai ke Berbagai Provinsi
“Saya sudah jelaskan, bahwa Deddy hanya sebatas cari keuntungan, jualan bibit sorgum. Bahkan dia claim sebagai presiden sorgum, panglima sorgum. Saya bisa bawa korbannya (petani) dan kasih kesaksian,” kata Rafki.
Kasus dugaan penipuan DH berawal dari kemitraan untuk sorgum di Babel beberapa tahun yang lalu. Bahkan kemitraan dan kerjasama dengan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional; lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional).
Baznas punya program kampung zakat. Lalu inisiator program sorgum membawa ke berbagai kampung di Bangka. Keseluruhan ada sekitar tujuh hektar, mengikutsertakan puluhan petani. Lahan sawah digarap sampai ketika panen, peserta Baznas menanam sorgum.
“Konsep kami, agar lahan tidak nganggur. Petani, (sebagai) yang menerima zakat. Sama saja dengan fakir miskin, masuk dalam kategori yang berhak mendapat anggaran. Kami input biaya penanaman, perawatan di luar bantuan saprodi/sarana produksi (bibit, pupuk), pengolahan,” kata Rafki.

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Saksi4 minggu agoUsut Dugaan Korupsi LPEI, KPK Panggil Dirut PT Putra Bulian Properti Wilson Jacobes
-
Saksi3 minggu agoKasus Korupsi DJKA Medan, KPK Periksa Dirut PT Karya Logistik Nusantara Fery Hendriyanto
-
Saksi2 minggu agoKepala Departemen Pembiayaan Syariah LPEI Kamaruzzaman Kembali Diperiksa KPK
-
Saksi3 minggu agoKPK Periksa Komisaris PT Tri Tirta Permata, Eddy Kurniawan Winarto Soal Dugaan Korupsi Jalur Kereta Api Medan

