Daerah
Penyesatan Oknum KTNA mengenai Budidaya Sorgum di Lahan Eks Tambang
Sorgum tidak bisa tumbuh di lahan kritis bekas tambang dan minim pasokan air,” Di sisi lain, ia juga menyoroti tindakan oknum KTNA yang berkedok pengorbanan
![](https://pantausidang.com/wp-content/uploads/2023/10/rogum.jpg)
Jakarta, Pantausidang – Kelompok Kerja (Pokja) Ketahanan Pangan Bangka Belitung (Babel) Rafki Hariska menilai adanya cara oknum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bangka Belitung Deddy Hartady menyesatkan, terkait dengan ajakan budidaya sorgum di lahan kritis bekas penambangan timah.
Sorgum memang tanaman yang berdaya adaptasi luas dan bisa ditanam di lahan kering.
“Sorgum memang aslinya kering. Tapi tahap awal, dia tetap butuh air. Tidak bisa tanam biji tanpa air, dan tidak akan tumbuh. Selama ini biji sorgum yang tidak kena air, tidak berkecambah. Apalagi kalau lahannya eks tambang timah, itu kan pasir. Apalagi, kondisi musim kemarau seperti sekarang ini, hal yang mustahil,” Rafki mengatakan melalui sambungan telpon.
Air untuk sorgum dibutuhkan, minimal 30 hari pertama. Petani harus rutin menyiram setiap hari. Lahan yang subur untuk penanaman sorgum juga tetap harus disirami air. Sehingga lahan eks tambang timah, hampir tidak mungkin dimanfaatkan untuk budidaya sorgum.
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Saksi3 minggu ago
KPK Periksa 3 Saksi KSO Kasus Proyek Kereta Api
-
Penyidikan2 minggu ago
Periksa Direktur PT Citra Diecona, KPK Gali Info Paket Pekerjaan Di Ditjen Perkeretaapian
-
Profil4 minggu ago
P3I Upayakan Perlindungan Hukum terhadap Jasa Layanan Home Care
-
Rilis3 minggu ago
KPK Bidik Anggota DPR RI Komisi XI dan Anggota V BPK RI