Ragam
Modus Penipuan Oknum KTNA Menyebar sampai ke Berbagai Provinsi
Setelah biaya saprodi cair, panitia menyalurkan kepada petani. Tapi ada komponen biaya penanaman dan perawatan yang tidak diserahkan kepada petani.
“Deddy tidak menyerahkan kepada petani, yang sebetulnya itu hak mereka. Petani sudah mau protes, demo.”
“Dia kabur, akhirnya saya yang ambil alih semuanya. Waktu dia kabur, petani menanggung biaya. Karena biaya penanaman dan perawatan tidak dibayar (Deddy).”
“Hasil panen juga tidak dibeli. Akhirnya, hasil panen dibeli (sebagian) oleh saya, sebagian diolah jadi pakan ayam. Nilainya (pakan ayam) jauh lebih murah. Harga normal berkurang jauh. Saya beli dengan harga hanya enam ribu rupiah,” kata Rafki.

*** Liu
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Saksi4 minggu agoUsut Dugaan Korupsi LPEI, KPK Panggil Dirut PT Putra Bulian Properti Wilson Jacobes
-
Saksi3 minggu agoKasus Korupsi DJKA Medan, KPK Periksa Dirut PT Karya Logistik Nusantara Fery Hendriyanto
-
Saksi2 minggu agoKepala Departemen Pembiayaan Syariah LPEI Kamaruzzaman Kembali Diperiksa KPK
-
Saksi3 minggu agoKPK Periksa Komisaris PT Tri Tirta Permata, Eddy Kurniawan Winarto Soal Dugaan Korupsi Jalur Kereta Api Medan

