Vonis
Pasca Vonis SYL Berakhir Ricuh, Alat Liputan Rusak
Para pendukung SYL membuat border sehingga menghalang-halangi kerja pemberitaan. Mereka juga tidak terima kalau SYL divonis bersalah menerima gratifikasi dan melakukan pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
“Beliau orang tua kami,” teriak pendukung SYL.
Bahkan, beberapa di antara awak media tampak terjatuh. Puncaknya, seorang juru kamera dari salah satu stasiun televisi adu jotos dan adu fisik dengan pihak yang diduga pendukung SYL itu.
Imbas hal tersebut, sejumlah piranti wartawan rusak di antaranya tripod kamera patah dan layar LCD kamera salah satu stasiun televisi mengalami kerusakan.
Adu mulut terjadi lantaran pewarta tak terima alatnya dirusak oleh simpatisan SYL. Polisi terus berusaha menenangkan situasi. Kondisi sempat diredam usai sejumlah simpatisan diminta keluar dari PN Jakarta Pusat.
Namun tak lama kemudian, beberapa simpatisan kembali dan menghampiri sejumlah awak media, baku hantam pun kembali terjadi. Situasi lalu ditenangkan petugas yang berjaga dan seluruh simpatisan diminta keluar dari PN Jakarta Pusat.
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Daerah4 minggu ago
Alumni Bonser Dirikan Posko Peduli Korban Kebakaran Manggarai
-
Ragam3 minggu ago
Pada Usia ke-33, RSSN Sunter Konsisten pada Misi Sosial
-
Penyidikan4 minggu ago
Kasus DJKA Jateng, KPK panggil Direktur PT Safran Sudrajat dan ASN Kemenhub
-
Tersangka4 minggu ago
Polisi Ringkus Pencuri Rumah Kosong di Kemayoran, Jakarta Pusat