Internasional
Peluncuran Buku, Puisi Esai dan AI Suarakan Luka Perempuan
Buku Karena Perempuan, Aku Di-Cancel karya Mila Muzakkar resmi diluncurkan di Ruang Teater Fakultas A, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII)

Peluncuran buku Karena Perempuan, Aku Di-Cancel karya Mila Muzakkar di UIII Depok menjadi ruang ekspresi atas kisah-kisah perempuan yang selama ini dibungkam, dengan dukungan pendekatan puisi esai dan teknologi AI.
Depok, pantausidang — Buku Karena Perempuan, Aku Di-Cancel karya Mila Muzakkar resmi diluncurkan di Ruang Teater Fakultas A, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jumat 16 Mei 2025.
Buku ini memuat 16 puisi esai yang menggugah, mengangkat kisah nyata perempuan yang masih kerap dianggap tabu di ruang publik.
Kisah bermulai dari stigma terhadap darah menstruasi, pekerja seks yang membawa anak saat bekerja, perempuan bercadar korban kekerasan seksual, hingga pengalaman pahit driver ojek online yang ditolak karena jenis kelamin.
“Saya memilih puisi esai karena bisa menyatukan keindahan bahasa dengan kedalaman luka,” kata Mila dalam pemaparannya.
Diskusi peluncuran buku turut menghadirkan Prof. Nina Nurmila, Guru Besar Gender dan Studi Islam UIN Bandung. Ia mengapresiasi pendekatan feminist writing dalam buku tersebut.
“Perempuan sering takut bercerai karena dogma agama. Padahal dalam penelitian saya soal poligami, banyak dari mereka justru ingin merdeka,” ujarnya.
Moderator diskusi, Zezen Zaenal Muttaqin SJD, menyoroti kesetaraan gender di Indonesia yang masih lebih baik dibanding sejumlah negara lain.
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Saksi3 minggu ago
KPK Periksa Bos Indofood Terkait Korupsi Bansos Covid-19
-
Vonis4 minggu ago
Perkara Korupsi APD, Dirut PT PPM Dihukum Uang Pengganti Rp224 Miliar
-
Gugatan1 minggu ago
Tergugat Laporkan Hakim PN Rantau ke KY Soal Sengketa Lahan di Tapin
-
Vonis4 minggu ago
Pengusaha Ini Divonis 11,6 Tahun Bui Soal Dugaan Korupsi APD