Ragam
Pengusaha SS di Muara Baru memanfaatkan dana skema surat hutang MTN
Dugaan korupsi Perindo berlangsung pada periode 2016 – 2019. “Periode oleh Dirut sebelumnya, 2013 juga terindikasi korupsi,” kata sumber di Muara Baru.
Berapa (Perum Perindo) permintaan SS, sesuai dengan permintaan, dipenuhi. Saya bukan rekan kerjasama joint venture dengan SS. Kapal-kapal SS disewa Perum Perindo, tapi tidak ada feedback dari skema surat utang berjenis Medium Term Notes (MTN),” kata sumber tersebut.
Tapi akhirnya tidak ada peningkatan pendapatan Perindo atau rugi dengan menerbitkan Surat Hutang. Logikanya, kalau Perindo mendapat keuntungan, aparat penegak hukum (Kejagung) tidak mungkin menahan mantan Dirutnya, yakni SJ.
Sementara mantan dirut yang lain, yakni RS berurusan dengan KPK.
Perum Perindo memanggil SS untuk penawaran kerjasama sekitar tahun 2013. Kerjasama tersebut berlanjut sampai masa kepemimpinan SJ.
“Saya juga dipanggil, tapi saya tidak mau. SS terima tawaran Perum karena bangga (dipercaya Perum). Mungkin dia juga yakin (ada keuntungan). Operasional kapal, biaya? Dia beli ikan dari berbagai perusahaan/supplier di Timur Indonesia terutama provinsi Maluku terutama Kabupaten Kepulauan Aru. Ada berbagai jenis ikan.
SS ibaratnya menjadi orang Perindo. Setelah Dirut dipegang SJ, dia masih kerjasama, sehingga dia meng-claim bahwa dia bantu (penyediaan) tiga kapal, bahkan bantu semuanya (untuk perum Perindo),” kata sumber tersebut.*** Liu
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Dakwaan4 minggu ago
Eks Dirut Dapen Bukit Asam Akui Beli Emas Rp9 Miliar
-
Tersangka4 minggu ago
KPK Tahan Eks Dirut PT Taspen
-
Saksi4 minggu ago
Dirut PT Pacific Sekuritas Indonesia Edy Soetrisno Diperiksa KPK Soal Kasus Korupsi PT Taspen
-
Tersangka3 minggu ago
KPK Sita Barang Bukti Kasus Taspen Senilai Rp.20 Miliar