Ragam
Perburuan Literasi Mandarin di Glodok, dari Orba sampai Reformasi

Jakarta, pantausidang — Di tengah keramaian, kebisingan orang yang lalu lalang di sepanjang jalan Glodok Pancoran, termasuk para wisatawan mancanegara (wisman) dan nusantara (wisnus), kawasan pecinan ini masih ada selipan berbagai toko tradisional, termasuk toko obat, buku literasi Bahasa mandarin, pernak-pernik, aksesoris Tionghoa dan lain sebagainya.
Toko-toko obat di Pancoran Glodok sudah eksis sejak zaman penjajahan Belanda, atau sekitar 300 tahun yang lalu. Sementara toko buku literasi mandarin baru mulai menjamur sekitar tahun 1980-an. Di era Orde Baru (1966 – 1998), mencari majalah literasi mandarin ibaratnya seperti air di padang pasir.
Di tengah keinginan membaca, mengikuti berbagai informasi terbaru, warga Tionghoa di Indonesia seperti kehausan untuk mencari majalah, buku berbahasa mandarin saat itu. Zaman Orde Baru (Orba) saat pemerintahan presiden ke-2 RI, alm. Soeharto, etnis Tionghoa menghadapi berbagai bentuk larangan dan pembatasan budaya termasuk literasi mandarin.
“Waktu itu hanya ada satu majalah berbahasa mandarin, (yakni) Yìnní yǔ dōng xié / 印尼与東协 (Indonesia & ASEAN) dengan cetakan stensil. Majalah tersebut diterbitkan almarhum Benny Dèng (Deng Tōng-lì / 邓通力), dan laku keras. Yìnní yǔ dōng xié, satu-satunya literasi mandarin saat itu (thn 1980 an – 1999) yang diperjualbelikan di Glodok, dicetak di daerah Krekot Pasar Baru,” kata ibu Asiong, salah satu pedagang majalah literasi mandarin di gedung Candra, Pancoran Glodok.

Ibu Asiong di gedung Chandra Glodok Pancoran berjualan kalender, aksesoris, pernak-pernik, buku sekolah pelajaran Bahasa mandarin, skh mandarin
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Tersangka3 hari ago
Usai Kena OTT, Dirut Inhutani V dan Bos Anak Usaha Sungai Budi Group Resmi Tersangka
-
Gugatan1 minggu ago
Eks Karyawan MNC Grup Gugat Hary Tanoe, Kuasa Hukum Gak Muncul
-
Saksi3 hari ago
Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kejagung Periksa President Director PT Medco E&P Indonesia
-
Saksi6 hari ago
Kasus Pengadaan EDC BRI, KPK Periksa Dirut PT Mika Informatika Indonesia
You must be logged in to post a comment Login