Ragam
Proyek Rempang Eco-City, Batam Kepri dengan tetap menjunjung hak kehidupan masyarakat

Masyarakat Rempang juga masih terikat budaya Melayu, falsafah ‘dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.’ Sehingga rencana proyek Rempang perlu dengan perencanaan komprehensif. Selain bisnis, pariwisata, industry, perlu konsep menyeluruh pada konsep pembangunan satu kawasan.
Kalau ada 10 ribu warga atau setara dengan sekitar 300 KK, developer bangun sekitar ratusan hektar rumah dan berbagai fasilitas untuk masyarakat. Sehingga masyarakat bisa hidup layak, dengan budaya melayu. Misalkan rumah yang berarsitektur melayu, dengan sarana sekolah, tempat olahraga, panggung, rumah sakit.
“Ini tentu saja, dari 11,5 milyar US$, hanya satu persen saja dialokasikan untuk hak kehidupan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa menjadi pengawal investasi tersebut juga,” kata Richard. *** Liu
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Tersangka2 minggu ago
Usai Kena OTT, Dirut Inhutani V dan Bos Anak Usaha Sungai Budi Group Resmi Tersangka
-
Saksi2 minggu ago
Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kejagung Periksa President Director PT Medco E&P Indonesia
-
Gugatan3 minggu ago
Eks Karyawan MNC Grup Gugat Hary Tanoe, Kuasa Hukum Gak Muncul
-
Tersangka6 hari ago
Kakak Hary Tanoesoedibjo dan Dua Perusahaan DNR Tersangka Korupsi Distribusi Bansos Beras Covid-19