Ragam
Jalinan komunikasi, sinergitas Kamtibmas dengan inovasi

Pada saat mengikuti program pendidikan di ANZSOG, tercatat ada 12 peserta dari Indonesia. Sebagaimana, industry pendidikan tinggi di Selandia Baru juga tidak lepas dari institusi funder untuk memberikan beasiswa.
Tetapi funder juga menyeleksi para pemohon beasiswa yang sebagian besar datang dari developing countries (Negara berkembang) seperti Indonesia, Vietnam, Kamboja, Fiji dan lain sebagainya.
Lain halnya, dengan developed countries atau Negara maju seperti Singapura yang hampir tidak ada permohonan beasiswa dari funder di Selandia Baru.
“Perwira lain (Polri) yang sudah pernah belajar di ANZSOG, dia masih aktif di Bareskrim (Badan Reserse Kriminal). Kalau di Beijing, saya sekolah Liaison Office (LO). Waktu itu, bahasa pengantarnya mixed Inggris dan mandarin. Tapi sesi terakhir, ketika saya hampir selesai (perkuliahan), bahasa pengantar full mandarin,” kata Perwira kelahiran 37 tahun yang lalu.***
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Saksi3 minggu ago
KPK Periksa Bos Indofood Terkait Korupsi Bansos Covid-19
-
Vonis4 minggu ago
Perkara Korupsi APD, Dirut PT PPM Dihukum Uang Pengganti Rp224 Miliar
-
Gugatan1 minggu ago
Tergugat Laporkan Hakim PN Rantau ke KY Soal Sengketa Lahan di Tapin
-
Pledoi3 minggu ago
Penyesalan Zarof Ricar Terima Rp 5 M dari Lisa Rachmat, Kini Jadi Terdakwa di Usia Senja