Menteri Yandri Dorong Pengolahan Lokal Melalui Rantai Pangan Desa

“Silakan pakai dana desa untuk tanam kangkung, pelihara ayam petelur, nanti hasilnya bisa langsung diserap oleh dapur makan bergizi,” tuturnya.

Mendes Yandri memaparkan bahwa jika program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan pada target 83 juta penerima, desa harus siap memproduksi miliaran telur per tahun.

“Di Kampung Tamerang, satu hari belanja untuk bahan baku Rp6 miliar satu hari. Berarti kalau dikali 30 Rp180 miliar,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menyerukan dibentuknya Koperasi Merah Putih di tiap desa sebagai penampung hasil produksi, yang jalannya selaras dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau Koperasi Desa (Kopdes) guna menjaga rantai produksi lokal tetap hidup.

“Apalagi kalau disediakan koperasi desa Merah Putih, Kopdes bisa sebagai penampung hasil,” ujarnya.

Yandri menegaskan, desa memiliki potensi besar dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Revolusi kecil seperti penggunaan sisa makanan hingga pengolahan lanjutan, model koperasi Merah Putih, dan pemanfaatan dana desa adalah tulang punggung upaya mewujudkan Indonesia mandiri konsumsi pada 2045. *** (Ghurri)

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Laman: 1 2