Ragam
Industri Karoseri Indonesia optimis bisa bersaing dengan Tiongkok
Pantausidang, Jakarta – Perusahaan karoseri swasta nasional Indonesia, New Armada menilai komponen harga penjualan kendaraan bus parallel dengan volume produksi sehingga berdaya saing dengan industry luar negeri termasuk Tiongkok.
Industri bus di China menerapkan system produksi massal (mass production) sehingga volume dalam jumlah besar dan dilakukan secara berulang.
“Kalau volume (produksi) kami bisa sama dengan perusahaan di Tiongkok, kami bisa bersaing lebih ketat lagi. Selain, kami yakin menang (bersaing) dengan industry karoseri Tiongkok terkait model (desain bus),” kata Direktur New Armada, Charles Hugo Wahyadiyatmika di JIExpo Kemayoran beberapa hari yang lalu.
Daya saing perusahaan karoseri Indonesia terus meningkat pasca meredanya covid-19. Selain, daya dukung infrastruktur jalan juga semakin meningkat.
Hal ini mendorong banyak destinasi atau rute baru. Berbagai perusahaan otobus (PO) sibuk membuka rute-rute baru. PO juga harus sabar antri mendapatkan bus baru dari produsen karoseri karena permintaan bus melonjak luar biasa tinggi.
“Ini tantangan bagi kami, industry (karoseri) di Indonesia. Selain kami terus inovatif, termasuk model (desain). Aspek harga, volume yang juga significant,” kata putra dari Ketua PSMTI (2013 – 2017, 2017 – 2021) David Herman Jaya atau Lim Wan Kheng.
New Armada meluncurkan unit baru, yakni Skylander R-22. Kode modif desain yang diproduksi tahun 2022, merupakan flagship New Armada untuk kategori bus besar.
Desain dengan double glass dengan bando yang tidak menghalangi pemandangan penumpang di tengah perjalanan.
Inovasi lain, model kombinasi lampu tampak depan belakang juga baru. Kesannya modern, dinamis, homy sehingga penumpang masuk seperti masuk rumah.
“Kami mengutamakan homy pada interior Skylander, dan sudah terjual hanya dalam waktu singkat.”
“Semakin (Skylander) dilihat, orang semakin suka. Bagasinya bisa menampung sampai tiga motor. Pada hari pertama (5 Oktober 2022, Rabu) acara Busworld Southeast Asia ke 2, ada perusahaan biro perjalanan yang langsung pesan dan beli,” kata Charles Hugo.*** Liu.
-
Daerah5 hari ago
Cuaca Ekstrim Angin Kencang Sering Sebabkan Kebakaran Kapal Ikan
-
Ragam2 hari ago
CSR BNI Sektor Kesehatan dengan Hibah Ambulance untuk Pasien Kurang Mampu RSSN Sunter
-
Rilis3 minggu ago
KPK Geledah Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Soal Kasus TPPU SYL
-
Internasional1 minggu ago
Kapal Ikan Filipina Ditangkap KKP, Negara Dirugikan Rp.1,4 Miliar