Niaga
Presiden Prabowo Resmi Luncurkan Danantara, Bakal Kelola Kekayaan Negara USD900 Miliar

Jakarta, pantausidang – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Peluncuran Danantara turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beserta para mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden di antaranya yaitu Presiden ke-6 RI Jenderal (Purnawirawan) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden RI ke-13 K.H. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI Ke-10 dan ke-12 M Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden RI ke-11 Boediono.
Selain itu, hadir pula Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani.
“Peluncuran Danantara Indonesia hari ini memiliki arti yang sangat penting karena Danantara Indonesia bukan sekadar badan pengelola investasi melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia,” tegas Presiden Prabowo Subianto, dalam tayangan kanal YouTube @SekretariatPresiden, sebagaimana Pantausidang.com kutip di Jakarta, Senin (24/2/2025).
Presiden Prabowo menekan tombol saat peluncuran Danantara bersama dengan Presiden ke-6 SBY dan Presiden ke-7 Jokowi.
Presiden Prabowo pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras sehingga Danantara bisa terbentuk dan terwujud. Bagi Presiden Prabowo, peluncuran dan keberadaan Danantara adalah tonggak sejarah bagi Indonesia untuk menuju kemandirian ekonomi, ketahanan, dan kesejahteraan.
“Dengan Daya Anagata Nusantara, yang artinya adalah energi kekuatan masa depan bagi nusantara, kekuatan energi masa depan bagi Indonesia,” ujarnya.
Dia menekankan, Danantara bukan semata bertindak sebagai lembaga pengelola dana investasi tetapi juga menjadi instrumen atau alat untuk pembangunan nasional. Bahkan Presiden Prabowo memastikan, pengelolaan Danantara bertujuan juga untuk mengubah cara pengelolaan kekayaan bangsa demi kesejahteraan rakyat
“Jangan salah, apa yang kami luncurkan hari ini bukan sekedar dana investasi, melainkan instrumen alat pembangunan nasional yang harus bisa mengubah cara mengelola kekayaan bangsa demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo mengklaim, pemerintah telah berhasil membuktikan komitmen pemerintah dalam mengelola kekayaan negara dengan disiplin keuangan yang ketat dan tata kelola yang bertanggungjawab dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebab tutur Presiden, pemerintah berhasil mengamankan lebih dari Rp300 triliun atau hampir mencapai USD20 miliar dalam bentuk tabungan negara. Danantara akan mengelola dana tersebut dan akan menginvestasikanya ke dalam proyek nasional industrialisasi dan hilirisasi.
“Dana yang sebelumnya terhambat inefisiensi, korupsi, dan belanja-belanja yang kurang tepat sasaran, kini dana tersebut akan dialokasikan untuk dikelola Danantara Indonesia, diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek-proyek nasional sebagai bagian dari industrialisasi dan hilirisasi. Proyek-proyek yang berdampak tinggi yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan untuk bangsa kita, menciptakan manfaat nyata, lapangan kerja yang bermutu, dan kemakmuran yang berjangka panjang bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan, ada sekitar USD900 miliar atau mencapai sekitar Rp15.000 triliun dana kekayaan negara yang akan menjadi dana atau aset kelolaan Danantara.
Sesaat sebelum peluncuran secara resmi Danantara, Presiden Prabowo Subianto lebih dulu menandatangani pengesahan tiga peraturan perundang-undangan.
Ketiganya adalah Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola BPI Danantara, dan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana BPI Danantara.
“Danantara Indonesia adalah solusi strategis dalam mengoptimalkan BUMN kita. Tidak hanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk mentransformasi BUMN menjadi pemimpin kelas dunia di sektor masing-masing,” tandas Presiden Prabowo. *** Sabir Laluhu
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Nasional4 hari ago
Kisruh Internal PT Pegadaian: Serikat Pekerja Ancam Gugat ke Pengadilan, Tuntut Kepatuhan pada PKB
-
Profil4 minggu ago
Kesekian Kalinya, Prof Satyanegara Menerima Penghargaan
-
Niaga1 minggu ago
Agribisnis Indonesia dan Peluang Investasi Delegasi Hunan, China
-
Dakwaan4 minggu ago
Ahli Sebut Praktik Lebur Cap Antam Membuat Margin Antam Tipis