Ragam
Prioritas Mitigasi Iklim Nasional Dalam Konteks Polusi Udara dan Pembangunan Berkelanjutan

Mitigasi polusi udara dan perubahan iklim menjadi tuntutan bagi lingkungan dan kesehatan di Indonesia dan juga dapat mendorong pembangunan ekonomi dengan memperbarui teknologi yang mengurangi polusi udara lokal dan regional. Dalam konteks pengelolaan kualitas udara tentu kita harus melihat resiko dalam setiap kebijakan yang diambil, baik itu resiko ekonomi maupun resiko lingkungan. Salah satu sisi lain dalam dampak pembangunan selain manfaat yang diperoleh adalah timbulnya resiko lingkungan yang akan berdampak luas pada berbagai aspek kehidupan manusia dan lingkungan itu sendiri. Resiko lingkungan dan keberlanjutan mencakup dimensi yang sangat luas dan kompleks.
Resiko dalam perspektif ekonomi dan lingkungan saling terkait sangat kuat akibat resiko yang ditumbulkan keduanya. Interaksi antara ekonomi dan lingkungan tidak dapat dipisahkan dimana aspek ekonomi berkaitan dengan manfaat dan biaya yang ditimbulkan. Ketika keputusan berkaitan dengan ekstraksi sumber daya alam, selain memberi manfaat dari ekstraksi tersebut, juga ada biaya yang ditimbulkan diluar biaya ekstraksi itu sendiri, yaitu biaya lingkungan yang diakibatkan dari ekstraksi tersebut.
Kebijakan mitigasi gas rumah kaca (GRK) dapat memberikan manfaat tambahan dalam hal perbaikan kualitas udara jangka pendek dan manfaat kesehatan. Beberapa penelitian telah menganalisis dampak tambahan dari kebijakan GRK untuk berbagai lokasi, polutan, dan kebijakan. Sebagian besar penilaian lebih memfokuskan analisis pada satu aspek kerangka kerja yaitu analisis ekonomi.
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
You must be logged in to post a comment Login