Nasional
ICW Kena Doxing Usai Kritik Jokowi Masuk Nominasi Tokoh Terkorup OCRP
Perlu melihat Doxing tersebut sebagai bagian dari upaya pembungkaman dan pembatasan suara kritis publik

Seharusnya sebagai Alarm
“Bahkan kita patut mecurigai doxing dengan pola ini melibatkan pihak yang memiliki akses atau bertanggung jawab untuk melindungi data pribadi warga,” tuturnya.
Semestinya, kata Agus, kritikan terhadap masuknya Jokowi dalam top list pemimpin terkorup patut menjadikannya sebagai alarm pembenahan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Terlebih lagi, ia menilai bahwa semasa Jokowi memimpin selama dua periode telah terjadi kemunduran pemberantasan korupsi hingga demokrasi.
Ia pun menyinggung pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat terlihat dengan menurunnya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia sampai menguatnya politik dinasti.
“Adanya doxing terhadap pihak yang mengkritik Jokowi justru menjadikannya sebagai penguat bahwa Jokowi layak masuk nominasi yang diinisiasi OCCRP tersebut,” ujarnya.
Oleh karena itu, Agus mendesak agar penegak hukum dapat proaktif untuk menyelidiki pemilik akun yang nyata telah melakukan tindakan intimidasi pada akun tersebut terhadap peneliti ICW. ***AAY
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Nasional3 hari ago
Kisruh Internal PT Pegadaian: Serikat Pekerja Ancam Gugat ke Pengadilan, Tuntut Kepatuhan pada PKB
-
Profil4 minggu ago
Kesekian Kalinya, Prof Satyanegara Menerima Penghargaan
-
Niaga1 minggu ago
Agribisnis Indonesia dan Peluang Investasi Delegasi Hunan, China
-
Dakwaan4 minggu ago
Ahli Sebut Praktik Lebur Cap Antam Membuat Margin Antam Tipis