Ragam
Menelusuri Penduduk Asli Majalengka dari Etnis Tionghoa
Dilihat dari jumlah makam, bentuk makam yang megah, kisaran tahun abad ke 17. Makam-makamnya megah di Majalengka, berarti populasi etnis Tionghoa sangat besar

“Saya telusuri sampai (daerah) Karayunan, Kecamatan Cigasong, Majalengka. Upaya penelusuran tidak sia-sia, ternyata saya menemukan masih ada sisa makam. Tapi (kondisinya) hancur karena sudah sangat tua, (dibangun) tahun 1700 sekian,” kata Laki-laki kelahiran tahun 1973.
Penelusuran dibarengi dengan identifikasi silsilah dan keturunan dari ‘penghuni’ makam tersebut. Ia bersama beberapa orang menelusuri dengan temuan berbagai artifact seperti Klenteng Hok Tek Tjeng Sin.
Klenteng yang masih eksis di kota Majalengka, ternyata bertautan dengan tokoh Cirebong Majalengka, yakni Tam Sam Tjhay. Tokoh Tan Sam Tjhay juga dijuluki Tumenggung Wiracula oleh Sultan sepuh Cirebon.
“Ketika sedang membersihkan makam dari alang-alang rumput yang sudah sangat tinggi bersama rekan saya, Abe, berhasil menemukan Bongpay (batu nisan) Candrapati. Ada juga terukir nama aslinya, (yakni) Liem Sien Tek yang wafat pada tahun 1799. Berarti, Candrapati hidup pada zaman yang sama dengan Tumenggung Wira Cula. Makam Liem Sien Tek juga berdekatan dengan makam engkong kami, Liem Bian Djoe,” kata Nana yang sehari-harinya bekerja sebagai teknisi mesin fotokopi di Majalengka.
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Ragam4 minggu ago
Pesan Waisak 2025 VPDS, Umat Beragama Jangan Kejar Kemenangan Semu
-
Saksi3 minggu ago
Sidang Kredit Fiktif: Rp57 Miliar Lenyap di Unit BRI Menteng Kecil
-
Saksi3 minggu ago
Bobol Kredit Fiktif, Terdakwa Mengaku Kuasai Ratusan PIN ATM BRI
-
Tuntutan3 minggu ago
Ahmad Taufik dan Siti Fatimah Korupsi APD Covid-19, Negara Rugi Rp319 Miliar