Saksi
Kejagung Dalami Peran Pejabat Pertamina dalam Kasus Korupsi

Pemeriksaan terhadap pejabat PT Kilang Pertamina Internasional dan mantan eksekutif Pertamina untuk memperkuat bukti dalam perkara dugaan korupsi senilai Rp193,7 triliun
Jakarta, pantausidang — Tim Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) hari ini (2/6) memeriksa dua orang saksi kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018 hingga 2023.
Kedua saksi adalah WB, selaku Senior Manager Crude and Product Logistics Operation di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan DSP, mantan Senior Vice President Integrated Supply Chain di PT Pertamina (Persero) periode 2016 hingga 2017.
Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar mengungkapkan pemeriksaan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara atas nama tersangka YF dan lainnya.
Peran Saksi
Pemeriksaan terhadap WB dan DSP bertujuan untuk mengungkap peran mereka dalam proses pengadaan dan distribusi minyak mentah serta produk kilang selama periode kasus.
Karena sebagai pejabat yang memiliki tanggung jawab dalam rantai pasok dan logistik, kesaksian mereka sangat krusial untuk mengungkap mekanisme korupsi yang terjadi.
Berikut adalah hasil penelusuran terhadap dua nama berinisial WB dan DSP dalam konteks pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) periode 2018–2023.
1. WB – Wahyu Sulistyo Wibowo
Berdasarkan informasi yang tersedia, WB merujuk pada Wahyu Sulistyo Wibowo, yang menjabat sebagai General Manager (GM) Refinery Unit (RU) IV Cilacap di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Kejaksaan Agung memeriksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018 hingga 2023.
2. DSP – Daniel Syahputra Purba
DSP merujuk pada Daniel Syahputra Purba, yang pernah menjabat sebagai Senior Vice President (SVP) Integrated Supply Chain (ISC) di PT Pertamina (Persero). Ia juga dikenal sebagai SVP Strategic Planning & Business Development, Logistic Supply Chain & Infrastructure Pertamina. Daniel Purba memiliki pengalaman luas di sektor energi dan telah mengemban berbagai posisi strategis di Pertamina.
Latar Belakang Kasus
Kasus ini mencuat setelah Kejagung menemukan indikasi korupsi dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang oleh PT Pertamina dan entitas terkait.
Penyidikan mengungkap ada dugaan keterlibatan beberapa pejabat tinggi di lingkungan Pertamina dalam praktik korupsi yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun.
Sejauh ini, Kejaksaan Agung telah merilis delapan tersangka, yakni:
1. Riva Siahaan – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
2. Sani Dinar Saifuddin – Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
3. Yoki Firnandi – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
4. Maya Kusmaya – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga
5. Edward Corne – Wakil Presiden Trading Produk Pertamina Patra Niaga
6. Muhammad Kerry Andrianto Riza – Pengusaha swasta
7. Dimas Werhaspati – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim
8. Gading Ramadhan Joedo – Komisaris PT Jenggala Maritim dan PT Orbit Terminal Merak.
Lalu ada pihak swasta lainnya yang masih belum rilis dari penyidik kejaksaan agung.*** (Red)
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Saksi4 minggu ago
Sidang Kredit Fiktif: Rp57 Miliar Lenyap di Unit BRI Menteng Kecil
-
Saksi4 minggu ago
Bobol Kredit Fiktif, Terdakwa Mengaku Kuasai Ratusan PIN ATM BRI
-
Tersangka4 minggu ago
Bos Sritex, Dua Bankir BJB dan Bank DKI Jadi Tersangka Korupsi Kredit
-
Saksi3 minggu ago
Bos PT Kuda Laut Nusantara Kembali Dipanggil KPK. Ada Apa?