Connect with us

Nasional

MA Rombak Hakim PN Jakarta, Khusnul Khotimah Pimpin Jakpus

Published

on

Jakarta, pantausidangMahkamah Agung (MA) merombak jajaran hakim dan pimpinan Pengadilan Negeri (PN) di wilayah Jakarta melalui putusan mutasi dan promosi dalam rilis resmi MA, Selasa (22/4/2025) malam. Langkah ini merupakan bagian dari pembenahan lembaga peradilan dengan mempertimbangkan rekam jejak dan integritas para hakim.

Hasil Rapat Tim Promosi

Berdasarkan hasil rapat Tim Promosi dan Mutasi (TPM) MA, sebanyak 199 hakim mengalami rotasi jabatan. Dari jumlah tersebut, 59 hakim berasal dari lima PN di Jakarta.

Sebanyak 11 hakim dari PN Jakarta Pusat, 11 hakim dari PN Jakarta Barat, 12 hakim dari PN Jakarta Selatan, 14 hakim dari PN Jakarta Timur, dan 11 hakim dari PN Jakarta Utara mutasi ke berbagai daerah.

Nama-Nama Baru

Sementara itu, MA menetapkan sejumlah nama baru sebagai Ketua PN di Jakarta. Ketua PN Balikpapan, Dr. Khusnul Khotimah, memimpin PN Jakarta Pusat. Perempuan kelahiran 1974 itu tercatat sebagai hakim perempuan termuda yang menjabat Ketua PN Jakpus.

Di posisi lain, Agus Akhyudi akan memimpin PN Jakarta Selatan menggantikan pejabat sebelumnya. Saat ini, ia menjabat Ketua PN Banjarmasin. Sementara Ketua PN Jakarta Utara oleh Yunto Tampubolon yang sebelumnya menjabat Ketua PN Serang.

Rekam Jejak Baik

Jajaran hakim baru di PN Jakarta ada nama-nama muda yang memiliki rekam jejak baik. I Ketut Darpawan, Ketua PN Dompu, akan menjadi hakim di PN Jaksel. Sementara itu, Sunoto, yang kini menjabat hakim yustisial di MA dan pernah aktif di Badan Pengawasan (Bawas) MA, akan mengisi posisi hakim di PN Jakpus.

Kabiro Hukum Humas Mahkamah Agung, Sobandi, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan proses mutasi ini mengedepankan aspek integritas dan rekam jejak para hakim.

“Pimpinan MA mempertimbangkan hasil profiling dari Bawas MA. Mutasi ini bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan bagian dari pembinaan internal lembaga peradilan,” ujar Sobandi.

Luar Jakarta

Di luar Jakarta, MA juga menunjuk Ahmad Syafiq sebagai Ketua PN Semarang. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua PN Pati. Ahmad dikenal aktif melaporkan berbagai bentuk gratifikasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mulai dari parsel lebaran hingga cenderamata dari pemerintah daerah.

“MA ingin memastikan bahwa kursi pimpinan di pengadilan diduduki oleh orang-orang yang memiliki integritas dan rekam jejak yang bersih,” tambah Sobandi.

Rotasi besar ini menjadi langkah nyata MA dalam memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan, dengan menempatkan hakim-hakim yang tak hanya profesional tetapi juga menjunjung tinggi etika dan transparansi. *** (Red)

Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.

Advertisement

Facebook

Tag

Trending