Ragam
Teknologi AI Tantangan Baru Dunia Jurnalistik
Wamenkomdigi Nezar Patria menilai teknologi AI, termasuk ChatGPT, menuntut pelaku media bertransformasi etis dan kreatif

Aplikasi seperti ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI kini mampu menghasilkan teks secara otomatis, termasuk dalam format artikel berita, opini, hingga analisis.
Berbagai perusahaan media global telah mulai mengadopsi teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi produksi. Yakni untuk konten-konten ringan seperti berita rutin, ringkasan laporan keuangan, hingga konten SEO.
Tetapi, adopsi ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait validitas informasi, hilangnya peran redaksi, serta potensi pelanggaran etika jurnalistik.
Di Indonesia, wacana ini semakin mengemuka seiring percepatan transformasi digital oleh pemerintah. Namun, tak bisa menghindar dari tantangan etis dan profesional.
Komdigi mendorong ekosistem media untuk melakukan adaptasi tanpa kehilangan nilai-nilai dasar jurnalisme. Yaitu utamanya dalam menghadapi banjir informasi dan potensi misinformasi yang ikut berkembang bersama teknologi AI.
Nezar Patria, yang juga pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi media nasional, dikenal sebagai tokoh yang aktif mengadvokasi transformasi digital dengan pendekatan humanistik.
Dalam berbagai kesempatan, ia mendorong agar memanfaatkan teknologi untuk memperkuat demokrasi dan kualitas informasi publik, bukan sebaliknya. *** (Red)
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Tersangka1 minggu ago
Usai Kena OTT, Dirut Inhutani V dan Bos Anak Usaha Sungai Budi Group Resmi Tersangka
-
Gugatan2 minggu ago
Eks Karyawan MNC Grup Gugat Hary Tanoe, Kuasa Hukum Gak Muncul
-
Saksi1 minggu ago
Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kejagung Periksa President Director PT Medco E&P Indonesia
-
Tersangka4 hari ago
Kakak Hary Tanoesoedibjo dan Dua Perusahaan DNR Tersangka Korupsi Distribusi Bansos Beras Covid-19
You must be logged in to post a comment Login