Profil
Faktor Teknologi, Kelengkapan Peralatan, Konsultan Menentukan Tindakan Medis di RS

“Disini, (RSSN) sudah ada lima konsultan bedah saraf. Masing-masing konsultan merawat pasien, lihat kemampuan masing-masing dan spesialisasi (penanganan). Sekarang, ilmu bedah saraf semakin lama semakin rumit, perlu super spesialisasi.”
“Sekarang bedah saraf dibagi, (antara lain) pembuluh darah, neuro onkologi (tumor otak), spine, (penanganan) pada anak, dll. Onkologi dibagi 8-9 bagian kecil-kecil lagi,” ucap Prof. Satyanegara
Tenaga konsultan bedah saraf, butuh waktu studi di fakultas kedokteran (FK) selama 5,5 (lima setengah) tahun, untuk kondisi di Indonesia.
Kalau di Jepang, mahasiswa FK dengan masa studi enam tahun. Setelah itu, selebihnya, dokter mengkhususkan diri pada satu pilihan spesialis.
“Dokter yang baru lulus harus memilih spesialisasi yang dia sangat interest . Ada yang interest geluti bedah saraf lever, pembuluh darah, autoimun (terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang bagian dari sistem saraf tepi), hormones , gondok, dll.”
Kritik saran kami terima untuk pengembangan konten kami. Jangan lupa subscribe dan like di Channel YouTube, Instagram dan Tik Tok. Terima kasih.
-
Saksi3 minggu ago
KPK Periksa Bos Indofood Terkait Korupsi Bansos Covid-19
-
Gugatan2 minggu ago
Tergugat Laporkan Hakim PN Rantau ke KY Soal Sengketa Lahan di Tapin
-
Vonis4 minggu ago
Perkara Korupsi APD, Dirut PT PPM Dihukum Uang Pengganti Rp224 Miliar
-
Nasional3 hari ago
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali